Program Ini Jadi Andalan Bea Cukai Jalin Hubungan dengan Pengguna Jasa

Kamis, 14 Juli 2022 – 20:58 WIB
Cara ini selalui dilakukan Bea Cukai untuk menjaga hubungan dengan pengusaha. Foto: Humas Bea Cukai

jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai rutin menggelar Customs Visit Customer (CVC) dengan mengunjungi pengguna jasa guna mengetahui bisnis mereka. 

Lewat CVC, Bea Cukai memberikan asistensi sekaligus mengawasi jalannya industri dalam negeri.

BACA JUGA: Lihat, Bea Cukai Sulbagsel Bakar Rokok, Miras, hingga Alat Bantu Seks Ilegal

Hatta Wardhana, kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, mengungkapkan Bea Cukai Bandung menggelar CVC di PT Grace Hill Garments Indonesia, Kamis (23/6). 

PT Grace Hill Garments Indonesia memproduksi garmen pakaian wanita. Kegiatan yang dilaksanakan antara lain monitoring umum, monitoring IT inventory, dan peninjauan area pabrik.

BACA JUGA: Gali Potensi Produk UMKM, Bea Cukai Gencarkan Sosialisasi Ketentuan Ekspor

“Monitoring umum memberikan pelayanan dan pengawasan terhadap perusahaan penerima fasilitas. Sementara itu, monitoring IT inventory memantau sistem informasi yang dirancang, dibangun, dan digunakan perusahaan dalam bertransaksi,” ucap Hatta. 

Kegiatan CVC dilaksanakan Bea Cukai Marunda dengan melaksanakan kunjungan ke PT Sarana Prima Logistindo (SPL), Kecamatan Cilincing, Kota Jakarta Utara, Kamis (29/6). 

BACA JUGA: Jalin Sinergi dengan TNI, Bea Cukai Optimalkan Penegakan Hukum

PT SPL merupakan konsolidator yaitu perusahaan yang melaksanakan pengumpulan (kosolidasi) barang ekspor sebelum barang-barang ekspor tersebut dimasukkan ke kawasan pabean untuk dimuat ke atas sarana pengangkut. 

PT SPL membantu perusahaan-perusahaan skala besar dan kecil termasuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk melakukan ekspor yang kebanyakan bergerak di sektor garmen.

Sementara itu, di Soppeng, Bea Cukai Parepare melakukan kunjungan kerja ke Kawasan Industri Hasil Tembakau (KIHT) Kabupaten Soppeng, Jumat (3/6). 

Bea Cukai bersama pihak pengelola membahas kendala teknis yang dihadapi KIHT beserta solusi yang dapat diberikan.

“KIHT pertama yang terletak di Kabupaten Soppeng ini merupakan sentra produksi hasil tembakau yang berdiri atas sinergi Bea Cukai bersama pemerintah,” kata Hatta.

Hatta mengungkapkan kegiatan CVC sekaligus sebagai wujud pengawasan guna meningkatkan kepatuhan pengguna jasa dalam menjalankan proses bisinis. 

Melalui CVC, pelayanan dari Bea Cukai menjadi optimal dan pertumbuhan ekonomi di tingkat daerah meningkat. 

“Seiring dengan pertumbuhan ekonomi di tingkat regional, perekonomian negara secara nasional juga ikut tumbuh karena adanya penerimaan negara,” tutup Hatta. (mrk/jpnn)


Redaktur & Reporter : Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler