Gali Potensi Produk UMKM, Bea Cukai Gencarkan Sosialisasi Ketentuan Ekspor

Rabu, 13 Juli 2022 – 21:23 WIB
Kantor Wilayah Bea Cukai Jawa Barat menggandeng BNI Kanwil 04 Bandung menyelenggarakan webinar BNI Regional Trade Talk dengan mengusung tema UMKM Go Global: How to be an Excellent Exporter and Optimizing Global Market Opportunity. Foto: Humas Bea Cukai

jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai bersinergi dengan pihak swasta maupun instansi pemerintah lain untuk mendukung ekspor komoditas daerah yang diproduksi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Hatta Wardhana pada Rabu (13/7) mengatakan sinergi peningkatan ekspor dilaksanakan Bea Cukai dalam wujud sosialisasi dan asistensi ketentuan ekspor kepada para pelaku UMKM di berbagai daerah. 

BACA JUGA: Jalin Sinergi dengan TNI, Bea Cukai Optimalkan Penegakan Hukum

Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Jawa Barat menggandeng BNI Kanwil 04 Bandung menyelenggarakan webinar BNI Regional Trade Talk dengan mengusung tema UMKM Go Global: How to be an Excellent Exporter and Optimizing Global Market Opportunity. 

Acara yang diselenggarakan untuk para pelaku UMKM ini diikuti 480 orang. Bea Cukai hadir sebagai narasumber yang memaparkan beragam strategi, kiat sukses, dan regulasi dalam upaya optimalisasi peluang bisnis untuk menembus pasar global.

BACA JUGA: Indonesia Berusaha Mendapat Keanggotaan Penuh FATF, Ini Bentuk Dukungan Bea Cukai

“Acara tersebut ditujukan untuk membantu UMKM memperoleh wawasan yang komprehensif agar dapat meningkatkan kapasitas dan jangkauan bisnisnya sehingga mampu menembus pangsa pasar global,” ujar Hatta.

Selain BNI, sinergi antara Bea Cukai dengan instansi perbankan nasional juga tecermin dari kerja sama antara Bea Cukai Aceh dengan Bank Indonesia Provinsi Aceh. 

BACA JUGA: Ini Hasil Operasi Laut Bea Cukai pada Semester Pertama 2022, Tangkapannya Lumayan Besar

Kedua instansi tersebut menggelar diskusi bersama dengan para pelaku UMKM Aceh dan Malaysia dalam upaya kerja sama perdagangan internasional komoditas biji kopi gayo. 

Dalam diskusi ini, perwakilan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh dan Dinas Koperasi dan UKM Aceh menyaksikan penandatanganan perjanjian kerja sama antara pelaku usaha UMKM Aceh dan pelaku usaha asal Malaysia.

Hatta menjelaskan, sosialisasi untuk para pelaku UMKM juga digagas Bea Cukai Bogor dan Juanda dengan instansi pemerintah. 

Bea Cukai Bogor terlibat dalam acara Seminar Pemasaran Produk secara Online dan Kemudahan Akses bagi Usahawan yang digagas Dinas Perdagangan dan UMKM Kabupaten Sukabumi. 

Pada acara ini, Bea Cukai membawakan materi tentang peran Bea Cukai dalam pemberdayaan UMKM. 

“Kami menegaskan Bea Cukai berkomitmen mendukung pelaku UMKM meluaskan usahanya ke pasar internasional, salah satunya, melalui birokrasi ekspor yang mudah,” ujarnya.

Bea Cukai Juanda juga berkolaborasi dengan Bea Cukai Blitar, Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Kelas I Surabaya, dan Dinas Perikanan Blitar untuk menyelenggarakan sosialisasi dan pendampingan ekspor di bidang perikanan.

“Bea Cukai sendiri dalam kesempatan tersebut menyosialisasikan ketentuan tata laksana ekspor, yang meliputi persyaratan menjadi eksportir, pengajuan Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB), dan dokumen pendukung PEB, termasuk pemenuhan lartasnya,” ungkapnya.

Hatta menuturkan, melalui program dorong ekspor komoditas daerah, Bea Cukai berkomitmen senantiasa memberikan asistensi, dukungan, dan fasilitas terhadap para pelaku usaha agar dapat melakukan ekspor. 

Munculnya pelopor ekspor di tingkat UMKM diharapkan memotivasi para pelaku usaha yang lain untuk menjadi pengekspor dengan beragam produk unggulan. (mrk/jpnn)


Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler