jpnn.com, JAKARTA - PAM Jaya melalui Dharma Wanita PAM Jaya melaksanakan khitanan massal di lokasi terakhir, yaitu di RPTRA Taman Guntur, Jakarta Pusat.
Pada tahun ini, PAM Jaya melalui program khitanan massalnya menargetkan 497 anak.
BACA JUGA: 150 Anak Ikuti Khitanan Ceria Bersama Soekarno Hatta
Namun, target tersebut telah terlampaui menjadi 521 anak yang akan dikhitan.
Direktur Utama PAM JAYA Arief Nasrudin mengatakan hal itu menunjukkan antusiasme dan keberhasilan program CSR yang dilaksanakan oleh PAM Jaya dan Dharma Wanita dalam memberikan kontribusi positif kepada masyarakat.
BACA JUGA: Pertamina Regional JBB Gelar Khitanan Massal
"Pada 2023, kegiatan Khitan Massal yang diselenggarakan di 3 kelurahan di Jakarta Timur naik lebih dari 300 persen dibandingkan tahun lalu," ucap Arief dalam keterangan tertulisnya, Rabu (3/7).
Dia berharap, khitanan tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada anak-anak yang dikhitan, tetapi juga memperkuat hubungan antara perusahaan dengan lingkungan setempat.
BACA JUGA: Mandiri Amal Insani Gelar Khitanan Massal Gratis di 11 Provinsi
“Selain khitanan massal, PAM JAYA juga menjalankan program percepatan penurunan stunting,” kata dia.
Pada l 2023, program itu berhasil menjangkau 409 balita di 39 kelurahan.
Pada 2024, targetnya meningkat signifikan, dengan upaya untuk membantu 1.000 balita di 58 kelurahan.
Program tersebut menunjukkan komitmen PAM JAYA dalam mendukung kesehatan dan kesejahteraan anak-anak di wilayahnya.
PAM JAYA menargetkan untuk mencapai 100 persen pelayanan pada 2030.
Upaya itu menunjukkan komitmen PAM JAYA dalam menyediakan akses air bersih dan layanan yang lebih baik bagi seluruh masyarakat.
Dalam mendukung cakupan 100 persen pelayanan, PAM JAYA membuka program
Gratis Sambungan Baru khusus hari ini di RPTRA Taman Guntur, warga bisa mendaftar untuk sambungan baru secara gratis dan mendapatkan minyak goreng ukuran 1 liter, yang tersedia hingga selesainya kegiatan khitanan massal. (mcr4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PAM Jaya dan Baznas Berkolarasi dalam Pemberdayaan Kaum Difabel di DKI Jakarta
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi