jpnn.com, JAKARTA - Pakar logistik Univeritas Padjadjaran Bandung Profesor Ina Primiana menuturkan Program Langit Biru (PLB) Pertamina bisa membantu masyarakat dan sektor usaha dalam menekan biaya produksi.
Karena itu, Ina mendukung kelanjutan PLB Pertamina di berbagai wilayah, termasuk Jawa Barat.
BACA JUGA: Perkuat Program Langit Biru Pertamina, Aturan Distribusi BBM Harus Direvisi
“Sangat tepat, apalagi di saat pandemi di mana daya beli menurun. Masyarakat sangat terbantu. Sedangkan sektor usaha, termasuk sektor penumpang dan transportasi logistik yang menggunakan bensin, bisa menekan biaya produksi termasuk maintanance karena penggunaan BBM yang lebih berkualitas,” papar Ina.
Dalam situasi pandemi, lanjut Ina, masyarakat dan sektor usaha memang sangat berhitung soal biaya.
BACA JUGA: Melanie Subono Sentil Capt Vincent Raditya yang Bikin Konten di Lokasi Jatuhnya Sriwijaya SJ182
Pasalnya, roda ekonomi memang belum sepenuhnya pulih dan bahkan ada kecenderungan kembali melambat.
Termasuk di antaranya, karena pemberlakuan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jawa dan Bali awal Januari 2021 ini.
BACA JUGA: Hedi Yunus Membela Melly Goeslaw, dr Tirta Menyentil Balik Begini, Jleb Banget!
“Situasi sekarang memang sulit bagi industri angkutan barang dan penumpang. Meski mulai meningkat, angkutan logistik juga belum pulih karena kapasitas produksi menurun sehingga tidak ada barang yang diangkut. Sedangkan angkutan penumpang juga masih dibatasi social distancing,” kata Ina.
Dengan begitu lanjut Ina, PLB bisa menjadi pilihan bagi industri sektor transportasi dan logistik. Mereka bisa berhitung, mana yang lebih murah untuk pengiriman barang-barangnya.
“Setiap perusahaan tentu memiliki anggaran maintance. Dengan demikian mereka juga bisa berhitung, bahwa BBM dengan oktan lebih tinggi tentu berpengaruh positif terhadap perawatan kendaraan,” kata Ina.
Sekretaris Komisi I DPRD Sukabumi, Yunus Suhandi, juga menyikapi positif perpanjangan PLB Pertamina.
Menurut Yunus, program tersebut juga sangat membantu masyarakat, termasuk pengusaha kendaraan umum.
PLB juga berkontribusi untuk semakin meningkatkan kualitas udara sehat. Apalagi, karena penyumbang terbesar polusi di Sukabumi adalah sektor transportasi.
“Hampir tidak ada pabrik besar di sini. Sehingga kontributor polusi terbesar adalah kendaraan bermotor. Makanya dengan program ini, diharapkan udara Sukabumi semakin bersih. Saya juga berharap, ke depan, ketika masyarakat sudah nyaman mempergunakan Pertalite, harga juga tidak dinaikkan kembali,” harap Yunus.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy