Program Pelatihan LPEI Dorong UMKM Go Global

Kamis, 21 April 2022 – 20:20 WIB
Aroma kayu manis yang berasal dari lilin hias brand Jakarta Candle. Foto dok Jakarta Candle

jpnn.com, JAKARTA - Aroma kayu manis yang berasal dari lilin hias milik Yulianah, UMKM asal Bogor, Jawa Barat berhasil terhirup sampai ke mancanegara.

Di bawah naungan brand Jakarta Candle, Yulianah memanfaatkan kekayaan alam Indonesia.

BACA JUGA: Jadi Simpanan Om-om di Malaysia, Lucinta Luna Ditawar Rp 700 Juta, Syaratnya Harus Pakai Ini

Saat ini lilin hias aroma terapi produksinya telah berhasil diekspor ke beberapa negara yaitu Australia, Malaysia, Singapura dan Filipina.

Bermula dari pengalaman bekerja membuat lilin di perusahaan sebelumnya, suami dari Yulianah berinisiatif untuk membuat lilin hias dengan memanfaatkan rempah yang ada, antara lain kayu manis.

BACA JUGA: Bercumbu Pakai Kondom Saat Istri Sedang Haid, Bolehkah? Para Suami Wajib Tahu Hukumnya

“Pada tahun 2014, saya memperkenalkan produk Jakarta Candle ke Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, karena memiliki aroma yang khas dari produk lilin hias ini, akhirnya mulai banyak peminat dan menjadi viral di media sosial maupun marketplace," ujar Yulianah.

Di tahun yang sama, untuk pertama kalinya Jakarta Candle mendapatkan pesanan sebanyak 11 ribu lilin hias dari salah satu perusahaan di Jakarta.

BACA JUGA: LPEI dan Bank Mandiri Perluas Kerja sama Layanan Keuangan

Bermodalkan Rp 5 Juta dengan kapasitas produksi sekitar 50-100 lilin hias bisnisnya terus berkembang dan kini Jakarta Candle memiliki beberapa karyawan yang berasal dari masyarakat sekitar usahanya dan mampu menghasilkan 1.000 lilin hias dalam setahun dengan omzet lebih dari Rp 550 Juta.

Kisaran harga produk pun juga terbilang bervariasi dengan harga jual Rp 26 Ribu sampai Rp 150 Ribu.

“Melihat Jakarta Candle yang terus berkembang tidak membuat saya berhenti untuk belajar dan berinovasi. Pada 2017 hingga 2019, saya memutuskan untuk mengikuti program pelatihan Coaching Program for New Exporter (CPNE) dan Marketing Handholding yang diadakan oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)," kata Yulianah.

"Banyak hal yang dipelajari dari pelatihan yang saya ikuti. Mulai dari melakukan presentasi bisnis sampai menyusun strategi pemasaran yang baik. Berkat pelatihan tersebut membuat saya makin bersemangat untuk menembus pasar ekspor,” jelasnya.

Pada 2018, LPEI memfasilitasi Jakarta Candle untuk ikut berpartisipasi pada pameran Trade Expo Indonesia, di ICE BSD dan menjadi ajang latihan untuk bertemu dengan calon pembeli dari luar negeri, seperti Australia, Rusia dan negara lainnya.

“Saya bersyukur bisa mengenal LPEI. Banyak hal positif yang saya dapatkan dan memiliki peran terhadap perkembangan bisnis saat ini. Pertemuan saya dengan sejumlah calon pembeli dari luar negeri contohnya mampu membuka peluang saya untuk menembus pasar ekspor,” ungkap Yulianah.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler