JAKARTA - Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Jaleswari Pramodhawardani mengatakan, pindahnya patok wilayah Indonesia dengan Malaysia hingga berkurangnya wilayah NKRI, merupakan akibat dari ketidakjelasan program pembangunan Indonesia.
“Bergesernya patok perbatasan bukan merupakan sebab dari hilangnya wilayah kita namun merupakan akibat ketidakjelasan program pembangunan di daerah perbatatasan," kata Jaleswari Pramodhawardani, di Jakarta, Senin (10/10).
Soal adanya masyarakat di perbatasan yang lebih sering berada di wilayah Malaysia, menurut dia, tidak bisa disalahkan karena mereka hanya mencari kehidupan yang lebih baik
Menurut Dani -sapaan Jaleswari Pramodhawardani- pembangunan daerah perbatasan hingga kini masih sebatas wacana
BACA JUGA: Mantan Sespri Beber Kedekatan Hari dan Daud
Menurutnya, bangsa ini selalu reaktif terhadap akibat dari persoalan yang terjadi, namun tidak melihat sebab dan akar persoalan mengapa itu terjadi
BACA JUGA: Disebut Calon Menteri, Karen Senyum
“Permasalahan selalu dijawab reaktif
BACA JUGA: Usai Dicecar KPK, Dua Anggota DPR Pilih Bungkam
Maka tidak usah heran jika patok itu berpindah terus dan masih akan terus terjadi,” ungkapnya.Kalau ini dibiarkan terus akan menjadi ironis di tengah negara lain berupaya memperluas wilayahnya dengan berbagai cara"Indonesia justru membiarkan wilayahnya terus dicaplok orang," tegasnya(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tidak Ada Wilayah Perbatasan Dicaplok Negeri Jiran
Redaktur : Tim Redaksi