jpnn.com, BLORA - Beberapa variasi kegiatan dilakukan oleh para peserta Program Pemuda Mandiri Membangun Desa (PMMD) 2018.
Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah di wilayah Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Beberapa dari kader PMMD, menggelar dan mengikuti pelatihan tanggap bencana.
BACA JUGA: 1.500 Kader PMMD Harus Bisa Gerakkan 1,5 Juta Pemuda
Target program ini adalah agar saat bencana datang, para pemuda di daerah masing-masing tak gagap dan kebingungan harus melakukan apa. Mereka tak hanya menjadi menjadi penonton, tetapi juga turut berperan serta menjalankan tugas yang harus diambil.
Pelatihan ini dianggap penting, karena saat ini kerap terjadi bencana alam seperti banjir, tanah longsor, puting beliung, serta bencana lain yang rawan dalam dua bulan terakhir kerap terjadi.
BACA JUGA: Menanti Atlet Potensial dari Kader PMMD
Ketua pelaksana pelatihan Bayu Adhi Nugroho menjelaskan, bahwa pelatihan tanggap bencana yang dilakukan adalah bagian dari program Pemuda Mandiri Membangun Desa (PMMD) bentukan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
"Dengan pelatihan ini diharapkan, para pemuda desa bisa bersinergi dengan pemerintah. Khususnya dalam hal kebencanaan," katanya, Rabu (6/12)
BACA JUGA: Program Unggulan untuk Revolusi Mental Pemuda di Desa
Dalam kegiatan ini, sebanyak 120 pemuda yang berasal dari 22 desa di Kabupaten Blora dilibatkan. Diantaranya Kecamatan Ngawen, Kecamatan Jepon, Kecamatan Todanan, Kecamatan Randublatung, Kecamatan Jiken, Kecamatan Banjarejo, dan Kecamatan Bogorejo.
"Dengan program ini, setidaknya PMMD telah turut serta menyiapkan 120 pemuda yang bisa menjadi kader tanggap bencana," tuturnya. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Tantangan Melatih Kader PMMD Kemenpora
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad