Program RIDHO Rp 100 Juta per RW Lebih Realistis, Janji Calon Lain Dianggap Omong Kosong

Kamis, 24 Oktober 2024 – 00:01 WIB
Calon Wali Kota Bekasi Tri Adhianto bersama para pendukungnya. Dok: source for JPNN.

jpnn.com, BEKASI - Program dana hibah Rp 100 juta per RW yang dijanjikan oleh pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto dan Abdul Harris Bobihoe (RIDHO), dinilai realistis.

Sementara, janji dari pasangan Herry Koswara-Solihin untuk memberikan Rp 500 juta per RW dianggap tidak masuk akal dan sekadar permainan kata-kata.

BACA JUGA: Kampanye Paslon di Kolaka Timur, Gerindra dan PAN Ungkap Kesolidan Tim Menangkan ASR-Hagua

Muhammad Kurniawan, salah satu anggota tim pemenangan pasangan RIDHO mengatakan bahwa janji kampanye harus transparan dan dapat direalisasikan.

Menurutnya, program Rp 100 juta per RW yang diusung oleh RIDHO sudah dihitung matang berdasarkan kondisi fiskal Kota Bekasi.

BACA JUGA: Polda Kalsel Kerahkan 10 Ribu Personel Dalam Pengamanan Masa Kampanye Pilkada

"Kami telah memperhitungkan kemampuan fiskal Kota Bekasi dengan cermat, dan kami yakin mampu merealisasikannya. Program RIDHO jelas dan terbuka, Rp100 juta per RW per tahun adalah dana hibah dalam bentuk tunai yang dapat langsung dikelola oleh RW untuk berbagai kebutuhan lingkungan, mulai dari isu sampah, infrastruktur, hingga keamanan dan pemberdayaan warga," ujar Kurniawan.

Dia menambahkan desentralisasi kebijakan pemeliharaan dan pembangunan ke tingkat RW akan meningkatkan partisipasi masyarakat dan mempercepat solusi atas permasalahan lingkungan.

BACA JUGA: Pasangan RIDO Bukan Sekadar Kampanye, Fokus Beri Kepedulian Masyarakat

Dengan begitu, pemerintah dapat fokus pada pembangunan infrastruktur yang lebih besar dan krusial melalui Musrenbang, karena masalah di tingkat RW bisa diselesaikan langsung di lingkungan tersebut.

Selain itu, pria yang menjabat sebagai Ketua Partai Gelora Kota Bekasi ini menjelaskan bahwa tim RIDHO sudah mempersiapkan regulasi dan petunjuk teknis yang jelas untuk mengelola dana hibah ini, sehingga isu korupsi dapat dicegah melalui akuntabilitas dan partisipasi masyarakat.

Dia pun mengkritik program Rp 500 juta per RW yang diusung oleh pasangan lain.

"Angka Rp 500 juta per RW per tahun itu tidak masuk akal. Jangan-jangan, program tersebut hanya omong kosong dan sekadar lip service. Faktanya, program yang mereka janjikan mungkin tidak bisa diimplementasikan, atau bahkan hanya sekadar mendorong program Musrenbang yang sudah berjalan selama ini," ujar dia.

Kurniawan juga mengingatkan agar para calon pemimpin tidak mempertaruhkan integritas mereka hanya demi meraih perhatian publik dengan janji yang tidak realistis.

"Sebagai calon pemimpin, kita harus memberikan contoh yang baik. Jangan sampai hanya bermain kata-kata, omong kosong kepada masyarakat dengan janji yang tidak bisa diwujudkan," pungkas dia. (cuy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tri Adhianto: Dukungan Banyak Parpol dan Elemen Warga Sebagai Amanah


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler