Program Satu Juta Rumah, BTN Dapat Pinjaman Rp 1,5 T

Kamis, 28 Mei 2015 – 22:23 WIB
Program Satu Juta Rumah, BTN Dapat Pinjaman Rp 1,5 Triliun. Foto JPNN.com

jpnn.com - JPNN.com JAKARTA – Program pemerintah untuk membangun satu juta unit rumah pada tahun ini benar-benar direalisasikan.

Perusahaan pembiayaan milik pemerintah (BUMN) yakni PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) memberikan pinjaman hingga Rp 1,5 triliun kepada PT Bank Tabungan Negara (BTN).

BACA JUGA: Soal Tudingan Faisal Basri, Ini Komentar Dirut Pertamina

Pinjaman ini akan digunakan bank BUMN itu untuk memenuhi kebutuhan dana pembangunan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) melalui fasilitas Kredit Pemilihan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR-FLPP).

“Kerja sama ini makin menguatkan resources kita. Seluruh resources akan kita gerakkan dalam rangka program satu juta rumah, khususnya untuk masyarakat berpenghasilan rendah,” kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, seusai pendatanganan pinjaman di Jakarta, (27/5).

BACA JUGA: Target Pertumbuhan Ekonomi 5,5 Persen Sulit Terwujud

Basuki optimistis rencana pemerintah untuk mengembangkan program sejuta rumah bisa terealisasi, karena kuatnya dukungan pembiayaan. Disebutkan dia, potensi pembiayaan untuk mendukung program ini antara lain berasal dari BPJS Tenaga Kerja sebesar Rp 48,5 triliun, anggaran pemerintah lewat FLPP sebesar Rp 5,1 triliun, dan DIPA APBN Rp 8,1 triliun.

“Dengan tambahan dana ini semoga pogram sejuta rumah bisa terus kita gerakkan dan tingkatkan,” ungkap Basuki.

BACA JUGA: Menteri Desa Ingin Kopi Digarap Serius sebagai Komoditi Unggulan

Menteri PUPR menyatakan bahwa perjanjian pinjaman kredit antara PT SMF dengan BTN tersebut membuktikan semakin kuatnya gerakan untuk mendukung program satu juta unit rumah yang akan direalisasikan dalam tahun ini.

Pinjaman SMF kepada BTN sebesar Rp 1,5 triliun tersebut merupakan salah satu realisasi pinjaman untuk kali pertama dan terbanyak setelah pencanangan program sejuta rumah.

Kerja sama ini merupakan upaya SMF untuk mendukung penyaluran pembiayaan KPR BTN ke masyarakat kelas bawah.

Dukungan SMF terhadap pendanaan dari perbankan untuk program KPR-FLPP melalui BTN sudah dilakukan sejak 2012 dalam bentuk program refinancing dengan nilai total Rp 3 triliun.

Dana tersebut disalurkan untuk 70.188 debitur. “Mudah-mudahan ke depan ada pembiayaan lain sesuai dengan komitmen SMF untuk mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan dalam rangka meningkatkan kapasitas pembiayaan perumahan sehingga terjangkau masyarakat,” kata Dirut SMF, Raharjo Adisusanto.

Dia mengungkapkan bahwa total pinjaman yang telah disalurkan SMF ke BTN sejak 2006 hingga akhir 2014 mencapai Rp 6,4 triliun dengan outstanding sebesar Rp 4 triliun.

Dengan ditandatanganinya perjanjian pinjaman terbaru ini, maka total penyaluran pinjaman SMF untuk BTN adalah Rp 7,9 triliun. Secara keseluruhan, total pinjaman yang disalurkan SMF hingga saat ini sebesar Rp 11,1 triliun dengan jumlah debitur mencapai 210.249 akun.

Di tempat yang sama, Dirut BTN Maryono menyambut positif prakarsa SMF mendukung pembiayaan perumahan bagi MBR. (mna/awa/jay/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertamina Gandeng Pelindo II dan ASDP


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler