jpnn.com, JAKARTA - Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) nomor urut 1 Mulyadi-Ali Mukhni (MUALIM) mempunyai program unggulan dalam memperkuat nilai-nilai agama di tengah masyarakat.
Program tersebut tercantum dalam program khusus "Sumbar Berkah" yang akan menglokasikan APBD provinsi untuk tunjangan kehormatan bagi pemuka agama hingga hafiz/hafizah.
BACA JUGA: Mulyadi-Ali Mukni Punya 3 Program Unggulan untuk Masyarakat Sumbar
Dalam program Sumbar Berkah, pasangan Mulyadi-Ali Mukhni akan memberikan tunjangan kehormatan bagi imam, marbut masjid, hafiz/hafizah, dan pemuka agama dari dana APBD.
Dalam program tersebut juga akan memberikan beasiswa bagi hafiz/hafizah, santri, dan guru pesantren.
BACA JUGA: 4 Remaja Ini Tega Jual Teman Sendiri kepada Pria Hidung Belang, Tarifnya Mulai Rp 400 Ribu
Program tersebut mendapat pujian dari guru mengaji yang ada di Kota Padang, Ilham, S.Ag.
Dia mengatakan, perhatian pemerintah terhadap orang-orang yang memperjuangkan agama masih kurang saat ini.
BACA JUGA: Ben Bahat Berkomitmen Hidupkan Pasar Malam
Ilham bersyukur pasangan MUALIM bisa mewujudkan harapan dari dirinya dan pemuka agama lainnya.
Dia menyatakan siap memberikan dukungan kepada MUALIM.
"Saya sebenarnya ingin mempertanyakan, bagaimana keinginan beliau (Mulyadi) dalam membantu kami-kami ini," kata Ilham di Batang Kabung, Kota Padang.
"Alhamdulillah beliau sudah memperlihatkan perhatiannya kepada agama. Saya sudah pastikan memilih bapak (Mulyadi)."
Sementara itu, Mulyadi menyampaikan Program Sumbar Berkah sebagai bentuk komitmen dalam memperkuat akidah, terutama bagi generasi muda.
Ia melihat fenomena sosial yang terjadi saat ini bisa diatasi dengan memperkuat nilai-nilai agama.
Oleh karena itu, para pemuka agama harus mendapat jaminan agar fokus bekerja dalam membangun akhlak anak-anak muda.
Bagi Mulyadi, kesejahteraan harus dibarengi dengan penguatan pendidikan agama.
"Karena itulah tagline kami Sumbar Berkah dan Sejahtera. Kami tidak hanya mencari kesejahteraan tetapi harus ada berkah di dalamnya. Percuma hidup masyarakat sejahtera tapi jauh dari rida Allah SWT," pungkasnya. (rdo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha