jpnn.com - jpnn.com - Elektabilitas pasangan calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno terus menurun.
Akibatnya, pasangan yang diusung Partai Keadilan Sejahtera-Gerindra ini diprediksi tidak lolos putaran kedua Pilkada DKI Jakarta, sebagaimana hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA.
BACA JUGA: Ketika Sandiaga Dipeluk Seorang Ibu yang Ketakutan
Menurut Peneliti LSI Denny JA Ardian Sofa, penyebab menurunnya elektabilitas Anies-Sandi antara lain, karena tidak ada program unggulan yang dikampanyekan secara massif selama masa kampanye.
"Program unggulan Anies-Sandi kurang terdengar oleh publik. Jika dibaca mendalam, memang banyak sekali program kerja yang bagus, yang disiapkan dan disosialisasikan. Namun program-program tersebut gagal menarik perhatian publik, karena tidak fokus dan tidak dikampanyekan secara massif," ujar Ardian saat merilis hasil survei LSI Denny JA, di kantorya Jalan Pemuda, Jakarta Timur, Selasa (17/1).
BACA JUGA: Ahok-Djarot akan Kalah Telak di Putaran Kedua
Berbeda dari Anies-Sandi, pasangan calon Gubernur Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni kata Ardian, sejak awal fokus menyasar pemilih kelas menengah ke bawah yang memang populasinya paling besar.
Baik itu lewat mengampanyekan program BLT sementara, bantuan Rp 1 miliar untuk tiap RW, maupun program bantuan dana bergulir, dinilai mampu menarik perhatian kelas menengah ke bawah.
BACA JUGA: Elektabilitas Anies-Sandi Turun Karena Mengunjungi FPI
Karena itu dari hasil survei yang dilakukan LSI pada 5-11 Januari kemarin, memperlihatkan elektabilitas pasangan ini tertinggi. Mencapai 36,7 persen.
Kemudian disusul Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat 32,6 persen dan Anies-Sandi hanya 21,4 persen.
Ardian mengakui program-program yang ditawarkan Agus-Sylvi memang cukup kontroversial.
Namun, cukup disukai masyarakat kelompok menengah ke bawah. Apalagi hal tersebut dikampanyekan secara massif.
"Untuk pasangan Ahok-Djarot, secara program memang mudah menarik simpati pemilih. Tapi yang lebih utama itu dari kelompok kelas menengah ke atas. Karena program-programnya sudah berjalan dan dirasakan langsung manfaatnya oleh publik ketika Ahok menjabat Gubernur," pungkas Ardian.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Agus 36 Persen, Ahok 32, Anies Keok di Putaran Pertama
Redaktur & Reporter : Ken Girsang