jpnn.com, ACEH - Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Syiah Kuala (USK) Fikrah Aulia menilai kebijakan vaksinasi Jokowi dalam menangani pandemi Covid-19, sudah sangat tepat.
Terbukti, hingga saat ini jumlah pasien positif Covid-19 di Indonesia melandai.
BACA JUGA: Olla Ramlan: Aku Pernah Menyayangi Dia, Tetapi Aku Terluka
Dia melihat langkah taktis serta kecakapan Jokowi dalam menjalin komunikasi dengan produsen vaksin Covid-19 menjadi kunci utamanya.
Oleh karena itu, tidak mengherankan jika sekarang stok vaksin Covid-19 di Indonesia masih cukup tersedia.
BACA JUGA: Tak Tahan Onani di Siang Hari, Batalkah Puasa Kita?
Menurut Fikrah keberhasilan Jokowi tersebut memantik rasa simpatik masyarakat.
Imbasnya, kesadaran masyarakat tergugah dan membuat pelaksanaan program vaksinasi berjalan dengan lancar.
BACA JUGA: Soal Penanganan Pandemi, Jokowi Dinilai Berhasil Sinergikan Kerja Pusat dan Daerah
“Kunci keberhasilannya yang pertama yang pastinya kesadaran dari masyarakat untuk melakukan vaksinasi,” ujar Fikrah.
Fikrah menambahkan berkat kerja cepat Jokowi membuat Indonesia masuk ke dalam lima besar negara dengan cakupan vaksin terbesar di dunia.
Indonesia berada di urutan keempat setelah China, India, Amerika Serikat, kemudian diikuti Brasil diperingkat kelima.
Hadirnya capaian tersebut, kata dia, tidak terlepas dari sosialisasi menyoal vaksinasi dari Jokowi yang begitu intens.
Terlebih, Jokowi sering kali meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi hingga ke berbagai daerah di wilayah Tanah Air.
“(Keberhasilan vaksinasi) ditopang dan di-support oleh pengetahuan pemerintah. Serta menteri-menteri pemerintah yang saling bersinergi untuk menyukseskan vaksinasi,” seru Fikrah.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada