jpnn.com, SOLO - Relawan Program Gotong-Royong untuk Ekonomi Sejahtera dan Inklusif (Progresif) turut hadir memadati kota Solo dan Semarang, pada hari terakhir kampanye Hajatan Rakyat oleh Pasangan Ganjar-Mahfud, Sabtu (10/2).
Direktur Nasional Progresif, Dr. Eka Sastra menjelaskan pihaknya telah mengajak relawannya di Jawa Tengah untuk menghadiri kampanye terakhir ini agar merasakan kemenangan yang kian dekat.
BACA JUGA: Ganjar Kenang Perjuangan Dono Warkop dengan Kenakan Kaus Clean Goverment
“Kami adalah kelompok relawan yang fokus membina kalangan pengusaha Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) yang jumlahnya mencapai 67 juta orang di Indonesia. Kami meminta semua relawan kami untuk meramaikan kampanye Ganjar-Mahfud. Melihat jumlah massa yang hadir, kemenangan kian dekat,” jelas Eka yang menhadiri kampanye di Solo..
Eka memperkirakan ratusan ribu rakyat teah hadir pada lokasi kampanye Hajatan Rakyat di Benteng Vastenburg, Solo yang digelar sejak pagi.
BACA JUGA: Data Insight: Elektabilitas Ganjar-Mahfud Teratas, Tembus 35,6%
Begitupun di lokasi berikutnya Lapangan Simpang Lima Semarang.
Ia menegaskan, antusiasme yang sangat besar ini menjadi bukti dukungan dan kecintaan rakyat kepada duet Ganjar-Mahfud sebagai pemimpin harapan jutaan rakyat Indonesia yang menginginkan kesejahteraan, keadilan dan kemakmuran.
BACA JUGA: Kampanye Akbar di Solo, Ganjar Ajak Masyarakat Jaga TPS dan Penghitungan Suara
“Pasangan Ganjar-Mahfud adalah sosok calon presiden dan wakil presiden yang dapat memenuhi harapan jutaan rakyat Indonesia yang selama ini melihat banyak program kerja presiden Jokowi yang perlu dituntaskan,” tutur Eka yang juga seorang pengusaha ini.
Dari lokasi kampanye di Solo diperkirakan ratusan ribu massa bergerak bersama dengan koalisi partai pendukung dan juga kelompok relawan termasuk Progresif.
Semuanya berkonvoi menuju Semarang dan bergabung dengan ratusan ribu massa yang memenuhi arena kampanye akbar di Lapangan Pancasila, Simpang Lima, Semarang.
Eka Sastra menjelaskan konvoi ini sebagai bentuk dukungan masyarakat dari Solo Raya yang sungguh besar.
Dia pun menyerukan kepada seluruh anggota dan simpatisan Progresif untuk tidak melepaskan kemenangan pada 14 Februari sesuai slogan "menang total".
"Dari Solo Raya hingga Semarang kita mampu menunjukkan bahwa kekuatan rakyat tidak bisa dibeli dan diintimidasi. Nurani rakyat yang ingin dipimpin oleh Mas Ganjar dan Prof Mahfud akan semakin membesar hingga tanggal 14 Februari nanti," ujar Eka yang bersama pengurus pusat Progresif.
Sementara itu Sekretaris Nasional Progresif Titi Rusdi menyebut Jawa Tengah tampak sangat dekat dengan sosok Ganjar-Mahfud.
“Mas Ganjar dan Prof Mahfud seperi kembali ke rumah di Solo dan Semarang ini. Kami merasakan masyarakat di Jawa Tengah ini tampak ingin menunjukkan kekuatan bahwa Ganjar adalah calon pemimpin Indonesia yang cocok menjadi presiden selanjutnya,” ujar Titi.
Titi menambahkan simbol perjalanan mereka dari Solo menuju Semarang memiliki makna simbolis yang dalam. Solo, yang dahulu menjadi basis Presiden Jokowi, kini menjadi awal dari perjalanan menuju era Ganjar Pranowo di Semarang.
Sementara itu, Ganjar Pranowo dalam orasinya di kampanye akbar ini menjelaskan angka 3 yang menjadi nomor urutnya sebagai Capres-Cawapres bersama Mahfud, memberikan pesan makna yang mendalam.
"Tiga adalah nomor Ganjar-Mahfud, kita taat sama Tuhan, kita patuh terhadap hukum, dan kita selalu loyal pada kehendak rakyat, dan kita juga harus metal, menang total," kata Ganjar.
Ganjar kemudian mengajak para simpatisan untuk pendukung menjaga proses penghitungan suara tanggal 14 Februari nanti agar tidak dicurangi.
"Jaga TPS kita, jaga penghitungan suaranya, sampai kemudian kita bisa menentukan Insya Allah suara rakyat suara panjenengan adalah suara Tuhan," ujarnya.
Ganjar meyakini dalam gelaran pemilu nanti, aparat TNI-Polri hingga ASN akan netral.
"Insyaallah TNI, Polri, ASN, penyelenggara pemilu, semua juga akan netral, semua akan netral," katanya. (dil/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif