jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Projo Budi Arie Sediadi menyatakan bahwa Indonesia setelah 72 tahun merdeka masih tertatih-tatih untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan. Padahal, cita-cita kemerdekaan adakah agar setiap manusia yang menjadi bagian dari bangsa Indonesia benar-benar terbebas dari kemiskinan dan kebodohan.
“Kebebasan dan kemerdekaan hanya berjalan jika sarana-sarana untuk mencapainya diwujudkan, yakni pembangunan dan pemerataan yang dapat dinikmati dan diakses oleh setiap warga,” ujar Budi, Kamis (17/8).
BACA JUGA: Merdeka! Ada Kado Indonesia Mendunia dari Bagus Netral
Meski demikian, Budi melihat kesungguhan tekad Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mewujudkan arti kemerdekaan. Yakni kemerdekaan dan kedaulatan bagi setiap manusia Indonesia dengan membangun berbagai sarana untuk membebaskan seluruh rakyat dari kemiskinan, kebodohan dan ketidakmerataan yang sampai hari ini masih membelenggu.
“Pemerintahan hari ini bekerja keras untuk menciptakan pemerataan, agar makna kemerdekaan menjadi bagian dari kehidupan setiap warga. Pembangunan beragam sarana yang memperluas akses setiap warga untuk mengembangkan dirinya, merupakan upaya untuk menebas jurang pemisah yang masih lebar antara wilayah satu dengan lainnya, manusia satu dengan lainnya,” tuturnya.
BACA JUGA: Selamat! 1.109 PNS Kemendikbud Dapat Tanda Kehormatan
Untuk itu, Projo yang dikenal sebagai pendukung fanatik Presiden Jokowi mengajak semua komponen bangsa untuk ikut secara aktif membantu dan menyokong upaya pemerintahan saat ini Widodo dalam mewujudkan makna kemerdekaan sesuai amanat para pendiri bangsa.
“Kemerdekaan bukan hanya berarti kemerdekaan bangsa Indonesia, melainkan juga merupakan kemerdekaan setiap orang yang menjadi bagian dari bangsa Indonesia,” tegasnya.(ara/jpnn)
BACA JUGA: Ada Kejutan dari Presiden Jokowi usai Peringatan Detik-Detik Proklamasi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nasionalisme di Brunei, Ramai-ramai Ikut Upacara HUT Kemerdekaan RI
Redaktur & Reporter : Antoni