jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum DPP Projo Budi Arie Setiadi menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah bekerja keras agar Indonesia bisa sukses melewati pandemi Covid-19.
Hasilnya, kata dia, mulai terlihat belakangan ini. Angka penularan virus SARS-Cov-2 di masyarakat menurun dan perekonomian mulai tumbuh positif.
BACA JUGA: Nur Memergoki Perbuatan Subaidah, Perempuan yang Tinggal di Surabaya Itu Tertunduk, Menyesal
Budi mengatakan itu pihaknya menyampaikan refleksi 2021 sekaligus pijakan dalam menyongsong 2022.
"Indonesia mendapat pengakuan dunia menjadi salah satu negara yang berhasil menangani pandemi Covid 19 dengan baik," kata dia melalui layanan pesan kepada JPNN.com, Senin (27/12).
BACA JUGA: D Sudah Terkapar di Jalan, Tak Ada Ampun, Tubuhnya Dibacok Lagi
Pria kelahiran Jakarta itu menyebut Presiden Jokowi mampu merangkul semua pihak sehingga dinilai sukses menangani Covid-19 di Indonesia.
Semisal pemerintah melalui Kemenkes melibatkan TNI, Polri, hingga Projo dalam menggelar vaksin gratis untuk rakyat.
Gerakan itu ke depan akan terus dilaksanakan demi percepatan vaksinasi terhadap 7 juta warga perkebunan dan desa.
"Projo meyakini dengan kerja-kerja pantang menyerah pemerintah bersama rakyat, target vaksinasi 70 persen di Indonesia bisa tercapai pada akhir 2021," tutur pria yang juga menjabat Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) itu.
Di sisi lain, Budi berharap pemulihan ekonomi menjadi prioritas yang perlu dikerjakan pemerintahan era Jokowi.
Projo, katanya, tidak pengin melihat rakyat terpinggirkan dalam penanganan pandemi dan oknum pejabat menjadikan urusan Covid-19 untuk menyengsarakan masyarakat.
Budi kemudian menyinggung ide vaksin berbayar pada saat agenda vaksinasi masih rendah dan perekonomian rakyat tertekan.
"Kemudian harga tes PCR Covid-19 yang mencekik ditengarai diatur oleh mafia PCR secara terstruktur dan massif," ucap alumnus Universitas Indonesia (UI) itu.
Budi kemudian berbicara tentang Pemilu 2024 yang digelar semasa pandemi. Dia berharap agenda itu tidak dimanfaatkan elite untuk urusan pribadi dan kelompok.
"Kasus korupsi penyaluran bansos pandemi Covid-19 yang menyeret menteri dan sejumlah pejabat kementerian adalah contoh nyata," ungkapnya.
Ormas Projo meminta Presiden Jokowi mewujudkan agenda-agenda kerakyatan yang menjadi benih bagi lahirnya pemimpin rakyat.
Sebab, kata Budi, lahirnya pemimpin dan agenda rakyat menjadi satu kesatuan jiwa dan raga. Pemimpin tanpa agenda kerakyatan hanya akan menjadi zombi dalam sejarah kebangsaan.
"Pelaksanaan agenda-agenda rakyat menjadi titik temu dengan Projo, sehingga menjadi pendukung setia Presiden hingga saat ini," beber mantan redaktur pelaksana majalah Suara Mahasiswa UI itu. (ast/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Aristo Setiawan