Prokus Bantu KPM di Majalengka agar Lebih Mandiri Berwirausaha

Jumat, 29 Januari 2021 – 18:34 WIB
Kementerian Sosial (Kemensos) meluncurkan program Kewirausahaan Sosial (Prokus) yang bertujuan mewujudkan kemandirian ekonomi di keluarga. Foto: Kemensos.

jpnn.com, MAJALENGKA - Kementerian Sosial (Kemensos) meluncurkan program Kewirausahaan Sosial (Prokus) yang bertujuan mewujudkan kemandirian ekonomi di keluarga.

Prokus hadir di Bandung Barat, Bantul, Semarang, DKI Jakarta, termasuk Majalengka.

BACA JUGA: Realisasi Anggaran Capai 97,11 Persen, Komisi VIII Apresiasi Kinerja Kemensos

Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Kemensos Edi Suharto menjelaskan bahwa Prokus ini hadir untuk memberdayakan.

“Prokus itu yang menjadi sasaran adalah program keluarga harapan (PKH) graduasi, artinya mereka-mereka yang sudah lulus dari program PKH. Sehingga, ini dapat menjembatani PKH graduasi yang memiliki rintisan usaha agar mereka dapat lebih berkembang,” ujarnya.

BACA JUGA: KPM PKH Girang Pencairan Dana Bansos Tepat Waktu  

Edi menambahkan, para keluarga penerima manfaat (KPM) tidak hanya dapat bantuan modal usaha, namun juga mentoring.

Mereka akan dapat terhubung dengan lembaga-lembaga permodalan seperti koperasi.

"Dalam pelakasanaannya, tidak hanya bantuan sosial insentif modal usaha (BSiMU) namun juga adanya pendamping inkubasi mentoring bisnis (IMB) di mana itu adalah cara Kementerian Sosial hadir dan membuat mereka mandiri secara ekonomi,” katanya.

Prokus sudah dirasakan manfaatnya oleh Wiwi, KPM yang berada di Kecamatan Maja, Kabupaten Majalengka.

“Alhamdulillah ada perkembangan, omzet naik, usaha yang saya jalani itu kue basah, seperti donat. Sebelum dapat bantuan usaha dari Kementerian Sosial, paling dijual di lingkungan sekitar, tetapi setelah dapat bantuan, sekarang bisa sampai ke pasar-pasar,” jelasnya.

Manfaat yang sama juga dirasakan oleh Ida, penjual makanan kering, salah satunya camilan gapit.

“Bantuan sudah diterima, saya pakai untuk menambah modal usaha dan membantu meringkankan masalah di keluarga. Terima kasih sebesar-besarnya untuk Kemensos,” katanya.

"Saya sangat terbantu, memperingankan beban dan penghasilan saya meningkat dari sebelumnya,” tambahnya.

Pandemi yang masih terus berlanjut, membuat beberapa pelaku usaha berhenti untuk produksi, karena omzet yang menurun.

Namun, dengan hadirnya Prokus membuat usaha bangkit karena adanya modal usaha dari Kemensos.

“Bantuan Prokus ini sangat-sangat membantu KPM sekali, apalagi untuk usaha yang terhenti karena pandemi. Jadi, bisa memulai lagi,” kata Pipit, mentor Prokus yang mendampingi 30 KPM.

"Sebelum dapat bantuan nol rupiah, setelah menerima Prokus sudah dapat memenuhi kebutuhan hidup dan memulai kembali usahanya. Rp 600 ribu sampai Rp 700 ribu per hari bisa dapat untung," tambah Puput.

Pada 2021, Prokus memiliki target 7.000 KPM dengan bantuan modal 2 juta per KPM.

Proses pemberdayaan ini tetap dilakukan sama, dengan pemberian bantuan sosial insentif modal usaha, inkubasi, dan mentoring bisnis dan pendampingan sosial. (*/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler