jpnn.com, JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo menghadirkan delapan pelaku UMK binaan yang bergerak di industri batik, pada Gelar Batik Nusantara (GBN) 2023 di Senayan Park, Jakarta Pusat.
Group Head Sekretariat Perusahaan Pelindo Ali Mulyono menyatakan delapan UMK binaan yang berpartisipasi dalam GBN 2023 merupakan bentuk dukungan Pelindo pelestarian dan mempromosikan batik sebagai warisan budaya.
BACA JUGA: Pelindo Ajak Masyarakat Olah Limbah jadi Produk Ecoprint
Ali juga mengatakan GBN 2023 juga dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk mempromosikan produk-produk mereka kepada khalayak yang lebih luas, baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri.
"Artinya, keikutsertaan di GBN ini menjadi peluang bagi UMK, khususnya binaan Pelindo untuk mengembangkan pasar dan menjangkau konsumen baru di luar daerahnya, sekaligus menjalin hubungan bisnis (networking) dengan sesama pelaku industri batik,” kata Ali Mulyono dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Jumat (4/8).
GBN kembali digelar setelah sebelumnya sempat terhenti karena Pandemi Covid-19. Event kali ini diselenggaran dengan tema “Batik, Bangkit!” yang digelar selama 5 hari mulai 2 - 6 Agustus.
BACA JUGA: Gandeng Alunjiva Indonesia, Pelindo Jakarta Gelar Difablepreneur Indonesia Inklusif
Ali Mulyono menambahkan, bagi Pelindo, kegiatan seperti ini adalah bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan untuk Pengembangan UMK.
“Kami berkepentingan menjalankan peran sebagai agent of development untuk mendukung pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan kapasitas pelaku usaha kecil dan menengah,” jelas Ali.
Di hari pertama, Presiden Joko Widodo hadir membuka rangkaian kegiatan GBN bersama Ibu Negara, Iriana.
Selain presiden, hadir juga istri Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Wury Estu Handayani, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung, serta Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Dalam sambutannya Jokowi mengatakan batik merupakan sesuatu yang sangat berharga bagi bangsa Indonesia. Batik tidak hanya indah, tetapi juga memiliki filosofi hingga menjadi wajah dan penghormatan bangsa Indonesia.
"Bahkan melalui batik tercipta banyak lapangan kerja, jutaan orang bekerja di industri batik. Batik bisa memberi banyak penghasilan untuk masyarakat," kata presiden.
Lebih dari 250 peserta dari pelaku industri batik, termasuk pemasok bahan baku, desainer, hingga kolektor batik dari berbagai memenuhi 220 booth yang disiapkan panitia.
Mereka bakal meramaikan rangkaian acara yang disiapkan hingga hari Minggu mendatang seperti pameran batik dan UMK, peragaan busana, demonstrasi desain interior dari batik, talkshow, kompetisi fashion, hingga High Tea sebagai ajang mengembangkan jejaring bisnis.(mcr10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul