jpnn.com - PRANCIS - Dua legenda sepakbola yang sering berselisih, Maradona dan Pele memendam pertentangan mereka saat meramaikan promosi Piala Eropa di Prancis.
Keduanya berjabat tangan dan terlibat dalam pertandingan lima lawan lima yang bertajuk "Laga Persahabatan" bersama beberapa mantan pemain seperti David Trezeguet, Angelo Peruzzi, dan Clarence Seedorf.
BACA JUGA: Masa Depannya Dibicarakan, Striker Prancis Ini Malah Fokus ke Euro
Pele yang masih dalam masa pemulihan pasca operasi panggul di bulan Januari menjadi pelatih salah satu tim. Sementara Maradona masih sanggup bermain dalam permainan yang berlangsung selama 30 menit itu.
"Tak ada lagi pertentangan," kata Maradona seperti dilansir dari laman ESPNFC.
BACA JUGA: Kapten Prancis Tidak Ingin Timnya Bernasib Sama seperti Brasil
"Saya ingin berterima kasih pada Pele. Kita semua tahu siapa dia dan ia akan selalu seperti itu. Kita membutuhkan ikon seperti dirinya."
Pele menyambut sanjungan Maradona yang ingin menyingkirkan perselisihan soal siapa pemain paling hebat yang pernah lahir di muka bumi.
BACA JUGA: Marhaban Ya Piala Eropa 2016....
"Hal terpenting adalah pesan perdamaian. Saya berterima kasih banyak pada Maradona untuk kesempatan ini dan beri tepuk tangan untu para pemain yang berada di sini saat ini," sambut Pele.
Perselisihan Maradona dan Pele memuncak pada tahun 2000 ketika Fifa mengadakan pemungutan suara siapa pemain terbesar di abad 20. Maradona memenangkan suara terbanyak di internet sementara Pele mendapat suara terbanyak dari pembaca majalah FIFA.
Perbedaan itu membuat Fifa mengambil lankah kontroversial yang membagi penghargaan dan menyebut Pele dan Maradona sebagai dua pemain terbaik yang pernah ada. (ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 7 Fakta Menarik Upacara Pembukaan Euro 2016
Redaktur : Tim Redaksi