Promosikan Indonesia dengan Mendaki Gunung

Sabtu, 13 Oktober 2012 – 14:08 WIB
JAKARTA - Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Adhyaksa Dault mengatakan bahwa sebagai generasi muda, komunitas pecinta alam dan lingkungan Vanaprastha membuktikan diri untuk tidak pernah berhenti berusaha mengharumkan nama Indonesia di dunia Internasional. Ini dilakukan sebagai wujud nyata kecintaan kepada bangsa dengan cara mendaki berbagai puncak tertinggi di dunia.

Adhyaksa mengakui, bukan hal yang mudah bagi pendaki Vanaprastha untuk mencapai puncak gunung-gunung di luar negeri. “Tetapi kami punya semangat dan totalitas untuk mengharumkan nama bangsa jauh melebihi apa pun. Kami siap menaklukkan puncak gunung Himalaya, Nepal itu,” kata Adhyaksa di Jakarta, Jumat (12/10).

Disebutkan, pendakian Himalaya akan dilakukan anggota Vanaprastha bernama Bambang Hertadi Mas. Pria yang akrab dipanggil Paimo akan memulai misinya pada 15 Oktober. 

Hingga saat ini, Paimo telah mendaki 59 gunung dan 11 di antaranya didaki sambil mengendarai sepeda ke puncaknya. Sebagai seorang pesepeda jarak jauh, Paiomo terobsesi untuk bersepeda lebih jauh dari 543,8 kilometer seperti yang pernah dilakukannya dari La Paz, Bolovia ke Punta Arenas, Chile melintasi Argentina-Bolivia-Chile.

Jika naik gunung, harus mampu mendaki gunung lebih tinggi dari ketinggian yang pernah dicapainya dan jika membawa sepeda ke puncak gunung, harus lebih tinggi Kalimajaro.

“Jadi, yang dilakukannya ini tidak sekedar mendaki gunung tetapi juga mempromosikan gunung-gunung yang dimiliki Indonesia kepada orang-orang luar negeri,” ujar Adhyaksa.

Paimo memperkirakan, pendakian Lobuche East ini akan memakan waktu sekitar 20 hari. Pendakian ini tidak hanya sekedar mengandalkan kekuatan otot dan ketahanan fisik, namun juga diharapkan menjadi sumber inspirasi bagi para pemuda di Indonesia.

“Khususnya yang menggeluti olah raga mendaki gunung untuk selalu meningkatkan kemampuan dan prestasi dalam olah raga yang digelutinya,” pungkas Paimo.

Nepal dikenal sebagai surga bagi pendaki gunung. Lobuche East merupakan salah satu puncak gunung dari ribuan puncak di pegunungan Himalaya, Nepal yang selalu ditutupi salju abadi maupun es. Sehingga, untuk mencapai puncaknya, dibutuhkan ketermpilan khusus serta pengalaman yang cukup dalam pendakian gunung es.

“Pada proses pencapaian sepenuhnya memerlukan peralatan pendakian gunung es dan full technical climbing, bukan sekedar hill walking. Selain itu, setiap pendakian yang saya lakukan ke luar negeri juga untuk mempromosikan Indonesia kepada pihak asing,” katanya.

Tidak sedikit orang luar negeri yang bertemu dengannya berkeinginan dan mendatangi Indonesia  untuk melakukan pendakian serupa di beberapa gunung di Indonesia. Potensi pegunungan di tanah air ini tidak kalah dengan yang ada di luar negeri.(har/fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Upaya Pulangkan Djoko Temui Jalan Buntu

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler