jpnn.com - SURABAYA – Sektor properti diproyeksikan mulai pulih pada semester kedua tahun ini. Gairah tersebut bakal mendorong peningkatan kebutuhan terhadap sejumlah item dekorasi untuk interior maupun desain eksterior bangunan.
Konsumen juga kian menghargai desain dalam properti. Pameran Decoration Interior Expo (Decorintex) yang digelar kemarin hingga 21 Agustus mendatang di Surabaya berusaha menampung minat masyarakat terhadap desain interior maupun eksterior.
BACA JUGA: Gantikan Raskin, Kupon Pangan Diyakini Potong Rantai Distribusi
Direktur PT Debindo Mitra Tama Boediono mengatakan, setiap tahun animo peserta pameran maupun pengunjung meningkat. Pada tahun ini, penyelenggaraan Decorintex ditunjang dengan tren desain interior maupun eksterior yang terus berubah.
Banyak bangunan lama di Surabaya yang melakukan renovasi. ’’Selain sektor properti yang terus tumbuh, masyarakat maupun korporasi mulai memperhatikan pentingnya suatu desain,’’ katanya di sela-sela pameran Decorintex di Grand City Surabaya kemarin (17/8).
BACA JUGA: Gubernur BI: Ekonomi Indonesia Mulai Tunjukkan Perubahan
Permintaan terhadap barang dekorasi bukan hanya dari proyek baru, melainkan juga proyek lama yang direnovasi. ’’Misalnya, renovasi sejumlah hotel, gedung perkantoran, dan kafe,’’ ujarnya.
Ekshibisi yang digelar kali ketiga itu membidik business-to-business (B-to-B). Pesertanya didominasi pabrikan dan distributor barang-barang dekorasi interior, aksesori, industri kreatif di bidang interior, dan bahan bangunan.
BACA JUGA: Reklamasi Jakarta Mampu Serap 20 Ribu Tenaga Kerja
Selain pabrikan, acara tersebut diikuti para arsitek dan desainer interior yang bergabung dalam asosiasi atau himpunan dengan memberikan penawaran konsultasi.
’’Biasanya transaksi B-to-B berlangsung setelah pameran berakhir. Karena untuk mengisi interior proyek tertentu, dibutuhkan pembahasan yang lebih lama. Sebab, desain interior proyek yang satu dengan lainnya tentu berbeda. Menyesuaikan luas bangunan, peruntukan bangunan, dan lain-lain,’’ bebernya.
Ajang tersebut juga diikuti peserta dari mancanegara. Misalnya, produk karpet dari Pakistan, lantai kayu dari Malaysia, dan sanitasi air dari Jerman.
Kemudian, ada pula Hong Kong Trade Development Council dari Singapura yang menjembatani produsen dalam negeri yang ingin melakukan ekspor ke negara-negara tertentu. (res/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rayakan HUT RI, Taspen Bedah Rumah Veteran
Redaktur : Tim Redaksi