Proses Tender PLTU Jateng Masuki Tahap Akhir

Kamis, 28 April 2011 – 20:20 WIB

JAKARTA - Proses pengadaan proyek PLTU Jawa Tengah memasuki tahap penting dengan dimulainya proses penyerahan dokumen penawaran (Bid Submission) hari ini (28/4)Proses ini merupakan tahap akhir dari keseluruhan proses tender yang telah dimulai sejak Februari 2010 lalu.

Direktur Utama PT PLN (Persero), Dahlan Iskan, mengatakan bahwa calon investor yang telah lulus proses pra-kualifikasi diharapkan segera menyampaikan penawarannya pada Jumat (29/4) besok

BACA JUGA: Merukh Coal Kuasai Bandara Selaparang

"Besok investor yang suduh lolos pra-kualifikasi bisa menyampaikan penawarannya, kemudian dilanjutkan dengan evaluasi penawaran.  Diharapkan pada bulan Juni 2011 ini pemenang tender sudah bisa diumumkan," ucap Dahlan, Kamis (28/4).

Dahlan mengakui, pengadaan proyek PLTU Jateng memang membutuhkan waktu lama
Akibatnya, jadwal penyerahan dokumen penawaran (bid date) sempat tertunda beberapa bulan

BACA JUGA: Mitsubishi Kejar Target Produksi



Menurutnya, penundaan kembali jadwal Bid Date dapat mengakibatkan menurunnya tingkat keamanan pasokan listrik di Sistem Jawa-Madura-Bali (Jamali) pada tahun 2016 nanti.  "PLN tidak akan menunda lagi Bid Date ini, karena akan berdampak terhadap neburunnya keamanan pasokan listrik di sistim Jamali," tukasnya.

Dijelaskan pula, proyek PLTU Jawa Tengah ini merupakan proyek yang sangat penting bagi PLN guna memenuhi kebutuhan listrik di tanah air
Pasalnya, kapasitasnya signifikan dan merupakan proyek PLTU terbesar di Indonesia. 

Proyek PLTU Jawa Tengah ini memiliki total kapasitas 2 x 1000 MW dengan perkiraan beroperasi komersial (Commercial Operation Date/COD) pada tahun 2017 mendatang

BACA JUGA: BP Migas Dituding Pemburu Rente

Nilai investasi dari proyek ini diperkirakan sebesar USD 3,2 Milyar atau sekitar Rp 30 TrilyunSementara jangka waktu kontrak pembelian listrik dengan PLN atau Power Purchase Agreement (PPA) adalah 25 tahun dengan skema Build-Operate-Transfer (BOT).

"Mengingat nilai proyek yang demikian besar dan melibatkan investor asing, maka transaksi ini membutuhkan dukungan pemerintah berupa penjaminan atas berbagai risiko yang terkait dengan tindakan maupun non-tindakan pemerintah," imbuhnya.

Dikatakan pula, pengadaan proyek tersebut dilakukan melalui lelang internasionalHal ini sedikit berbeda dengan pengadaan pembangkit listrik swasta lainnya, lantaran ada proses konsultasi pasar yang lebih intensif serta didukung oleh penjaminan pemerintah.(yud/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Motor Matik Naikkan Permintaan Aksesoris


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler