Prostitusi Elite : Masuk Majalah Demi Tingkatkan Tarif Bookingan

Rabu, 13 Januari 2016 – 11:12 WIB

JAKARTA - Banyaknya model dan artis yang menjalani profesi ganda sebagai ani-ani (pekerja seks komersial), tak lepas dari gaya hidup mereka. Uang yang mereka dapat dari "pekerjaan utama" tidak pernah cukup sehingga memilih jalan pintas yakni menjajakan diri dengan tarif yang wow.

Bela, muncikari yang bergelut di bisnis prostitusi elite mengungkapkan, fee seorang model majalah dewasa dari sekali sesi pemotretan sebenarnya tak seberapa. Sebaliknya, dari berkencan short time (tiga jam) mereka bisa meraup Rp 10-15 juta.

Bahkan, lanjut dia, banyak model majalah dewasa yang justru menjadikan pekerjaan utamanya sebagai penunjang karier sebagai ani-ani. Mereka sengaja ingin masuk majalah agar semakin terkenal yang otomatis akan meningkatkan tarif bookingan. Ini sebabnya banyak model majalah dewasa yang bisa 'dipakai'.

Menurutnya, jika sang model bisa naik kelas jadi artis maka harganya akan melonjak dua kali lipat. Malahan jika popularitasnya semakin melejit bukan tak mungkin klien rela merogoh kocek hingga Rp 100 juta untuk satu kali kencan. 

"Secantik apa pun ani-ani yang tidak berstatus model atau artis, harganya pasti lebih rendah. Sebaliknya, ani-ani yang wajahnya biasa saja tapi model atau artis, harganya bakal tinggi," kata Bella kepada Jawa Pos Metropolitan di Jakarta, Sabtu (2/1) lalu. (Dinarsa Kurniawan/co3/dos/dil/jpnn)

BACA JUGA: Mami Bela : Yang Berurusan Sama Polisi Mereka Memang Jualan

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dari Bantu Teman, Kini Pegang Artis Bertarif Ratusan Juta


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler