KANDAHAR - Bentrokan antara petugas keamanan lokal serta pasukan NATO dengan warga sipil Afghanistan tak terhindarkan Selasa (12/1)Saat itu seribu warga sipil menggelar protes di selatan Provinsi Helmand di Distrik Garmsir
BACA JUGA: Google Ancam Hengkang dari China
Jumlah korban tewas dari kedua belah pihak mencapai 9 orang dan 15 korban luka."Delapan pendemo terbunuh ketika pemprotes menyerang petugas keamanan nasional di Garmsir," ungkap deputi kepala kepolisian Provinsi Helmand, Kamaluddin Khan seperti dilansir AFP kemarin (13/01).
Dokter di rumah sakit di ibu kota provinsi Lashkar Gah melaporkan terdapat lebih dari sepuluh korban luka tembak
BACA JUGA: Istana Hancur, Presiden Haiti Selamat
Dua dari korban luka berada dalam kondisi serius.Penembakan terhadap warga sipil berawal ketika anggota pasukan Afghanistan terbunuh oleh tembakan yang datang dari sisi demonstran
BACA JUGA: Haiti Luluh Lantak Akibat Gempa
"Tembakan yang kami tahu berasal dari atas atap,"ujar Sersan Jeff Loftin dari ISAF NATOAksi demonstrasi yang menelan nyawa kalangan sipil tersebut dipicu rumor pembakaran Alquran oleh pasukan NATO ketika melancarkan operasi serangan militer di selatan Afghanistan pada Senin (11/01) lalu
Namun, kabar itu ditepis Mayjen Michael Regner, juru bicara ISAFDia berdalih bahwa anggota pasukan ISAF juga ada yang muslimRegner menyatakan mendukung segala usaha penyelidikan yang dilakukan otoritas lokalTerpisah, Gubernur Provinsi Helmand, Daud Ahmadi telah mengirimkan polisi dan petugas pemerintahan ke Garmsir untuk menyelidiki insiden tersebut(war/ami)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sukses Uji Coba Pencegat Rudal
Redaktur : Soetomo Samsu