BACA JUGA: Palin Kembali ke Televisi
Konon, langkah tersebut sengaja ditempuh untuk menandingi kerja sama militer Taiwan dan Amerika Serikat (AS)."Tiongkok telah berhasil mengujicobakan teknologi antirudal skala menengah yang berbasis di darat," terang Jubir Departemen Luar Negeri (Deplu) Tiongkok, Jiang Yu, seperti dilansir Agence France-Presse
BACA JUGA: Puluhan Ribu Imigran India Hilang di Malaysia
Dalam konferensi pers di ibu kota itu, Jiang menepis anggapan bahwa uji coba sistem antirudal itu dilakukan untuk menyaingi Washington
BACA JUGA: Siti Hajar Bersaksi Disiksa Majikan
Belakangan, dua negara tersebut memang semakin intensif bekerja sama dalam bidang perdagangan senjataTiongkok yang mengklaim Taiwan sebagai salah satu provinsinya khawatir wilayah tersebut nekat akan merdeka berbekal senjata-senjata canggih buatan ASBahkan, berdasar informasi terbaru, Washington dan Taipei sudah menyepakati penjualan piranti canggih rudal PatriotKarena itu, wajar jika pemerintahan Hu Jintao lantas mengimbau Pentagon membatalkan kesepakatan transaksi senjata dengan Taiwan.
Tapi, pakar militer Tiongkok di Nanyang Technological University, Singapura, yakin bahwa Negeri Panda itu hanya ingin pamer kekuatan"Faktanya, mereka sukses mengujicobakan sistem antirudal baruDan, itu cukup signifikanSementara, informasinya (tentang menyaingi kerja sama AS-Taiwan) masih terlalu sedikit," ungkap Richard Bitzinger(hep/ami)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Korsel Batal Boyong Pemerintahan
Redaktur : Tim Redaksi