jpnn.com - BANYUWANGI--Pemasangan tiang listrik di Desa Ringintelu, Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi mendapat penolakan warga pada (17/11).
Salah seorang tokoh pemuda desa setempat, Syamsul Arifin alias Ari, 35, nekat masuk ke lubang yang bakal dibuat untuk menanam tiang listrik.
BACA JUGA: Oknum PNS di Rutan Terancam Dipecat Tidak Dengan Hormat
Aksi nekat Ari itu sempat memantik perhatian warga. Apalagi, pemuda tersebut nekat bertahan meski hujan deras mengguyur.
Dalam pemasangan tiang listrik itu, sejak awal Forpimka Bangorejo memberikan pendampingan dan pengawalan di sekitar lokasi.
BACA JUGA: Yakin Nggak Mau ke Nusa Dua Fiesta 2016? Dijamin Seru Lho
Namun, saat petugas mulai melakukan penggalian, Ari datang ke lokasi dan meminta pemasangan tiang listrik ditunda.
''Anda ini siapa? Kenapa ini dipasang?'' tanya Ari kepada petugas PLN dan forpimka.
BACA JUGA: Dusun Guyub Bromo Wakili Homestay Desa Wisata BTS Jatim
Aksi nekat Ari itu sontak menjadi perhatian banyak orang. Secara bergantian, petugas satpol PP, polisi, dan anggota koramil merayu agar Ari mau naik dan menyampaikan keinginannya.
Tetapi, Ari bergeming dan tetap berada di dalam lubang meski hujan turun dengan deras. Ari baru mau keluar setelah ada kesepakatan penundaan dan peralatan pemasangan dipindahkan.
Kepada Jawa Pos Radar Genteng, Ari menjelaskan bahwa aksinya murni kemauan pribadi.
Langkah tersebut dilakukan sebagai bentuk penolakan rencana pemasangan tiang listrik.
Dia nekat karena aspirasi warga tidak lagi didengar forpimka.
''Sejak awal ketika diajak ngomong, tidak didengerin,'' katanya.
Camat Bangorejo Hardiono menyatakan, pemasangan tiang listrik itu telah melalui semua prosedur dan mendapatkan persetujuan warga sekitar. ''Sudah cukup penjelasan. Sudah cukup,'' tegasnya. (sli/abi/c14/diq/flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Salam Toleransi Demi Keutuhan NKRI
Redaktur : Tim Redaksi