jpnn.com - JAKARTA - Sekitar 2000 orang yang tergabung dalam Persatuan Pengemudi Angkutan Darat (PPAD) berencana menggelar unjuk rasa di tiga lokasi di Jakarta Pusat, Senin (14/3) guna memprotes jasa taksi gelap berbasis aplikasi online dan pemnatasan usia kendaraan angkutan umum. Tiga lokasi yang jadi sasaran unjuk rasa adalah Balai Kota DKI Jakarta, Istana Negara, serta gedung Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo).
Kasubdit Pembinaan dan Penegakan Hukum (Kasubdit Bin Gakkum) Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Budiyanto mengatakan, massa akan berkumpul di Kalideres, Kampung Melayu, dan Duren Sawit pada pukul 08.00 WIB. "Setelahnya mereka akan berkumpul di Monas," katanya.
BACA JUGA: Warga Keturunan dan Penghuni Rusun Minta Adhyaksa-Yusril Maju
Dia melanjutkan, ada dua tuntutan yang disuarakan dalam unjuk rasa PPAD nanti. Pertama, mereka meminta Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) agar merevisi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 5 Tahun 2014 tentang Usia Kendaraan.
"Perwakilan massa ingin bertemu Pak Ahok untuk membicarakan itu. Mereka menolak untuk dimediasi dengan kadishub (kepala dinas perhubungan, red),” jelas dia.
BACA JUGA: Pengamat Beberkan Kartu Mati Ahok Jelang Pilkada
Sedang tuntutan kedua adalah mendesak Presiden Joko Widodo merevisi peraturan presiden yang mengatur persoalan transportasi. Karenanya selepas dari Balai Kota DKI, massa PPAD akan bergerak ke depan Istana Negara.
"Massa meminta untuk melakukan audensi dengan pihak pemerintah di Istana Negara dengan presiden atau Mensesneg Pratikno," tandas dia.(mg4/jpnn)
BACA JUGA: Bruakkk... Satu Kijang, Dua Trailer, Dua Xenia, Dua Tewas
BACA ARTIKEL LAINNYA... Emka: Tidak Ada Panti Pijat Jualan Mandi Kucing
Redaktur : Tim Redaksi