jpnn.com, JAKARTA - Proud to be Sustainable menggelar webinar bertema konservasi alam dan industri sawit, Selasa (28/9). Kegiatan itu dihadiri 400 milenial dari berbagai penjuru Indonesia.
Acara tersebut mengampanyekan kepada milenial untuk mengenal nilai-nilai keberlanjutan di industri sawit Indonesia dengan beberapa pembicara ternama.
Di antaranya Sustainability Specialist dari Bumitama Agri Martin Mach, Milenial Petani Sawit Maria Goldameri Mektania, dan Aktivis Lingkungan untuk isu sawit, kehutanan, dan gambut Francisca Simanjutak.
Martin Mach menjelaskan tentang tata kelola sawit yang dinilai makin berkembang dalam beberapa tahun terakhir. Dia bangga bisa menjadi bagian dari perubahan itu.
"Peran dan kerja sama masyarakat, pemerintah, dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) dibutuhkan," kata Martin.
Pembicara lain, Fransiska menyebut di dalam kebun sawit terdapat wilayah konservasi.
"Jadi, kebun sawit bukan ditanam atau dibangun di lokasi yang berfungsi sebagai kawasan hutan lindung," ucap dia.
Sementara itu, Maria Goldameir selaku petani sawit generasi kedua menyebut bahwa kebakaran hutan bukan karena faktor kesengajaan, melainkan murni bukan error.
"Petani sawit sekarang sudah menerapkan sistem yang lebih ramah lingkungan," sambung dia.
Di kesempatan yang sama, Pemerhati Konservasi Hutan Siti Maimunah sekaligus Dosen INSTIPER yang hadir sebagai peserta menyampaikan dukungan untuk peran sawit berkelanjutan di wilayah konservasi.
Deputi Direktur Eksekutif Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC) Dupito D Simamora mengingatkan bahwa jalan panjang menuju industri sawit masih penuh tantangan.
“Jalan di depan sulit dan menantang, tetapi semua harus berkomitmen untuk memperbaiki dan memperkuat sawit di seluruh rantai pasoknya," ujar dia.
Kaum milenial harus kritis secara konstruktif guna memastikan sawit di Indonesia dikelola secara berkelanjutan, terlebih di tengah perayaan sepuluh tahun skema keberlanjutan, Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO).
"Rekam jejak Indonesia diakui dunia, termasuk pengurangan laju deforestasi dan kebakaran lahan hingga 90 persen dari tahun-tahun sebelumnya," kata Dupito. (mcr12/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
BACA JUGA: Menko Airlangga: Industri Kelapa Sawit Sektor Strategis Bagi Perekonomian Masyarakat
BACA ARTIKEL LAINNYA... Punya Kenalan di Lapas Lampung, Pasangan Suami Istri Ini Bisa Hasilkan Banyak Duit
Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Arry Saputra