jpnn.com, BEIJING - Provinsi Heilongjiang yang kaya akan batu bara di pusat industri wilayah timur laut Tiongkok, mulai mengembangkan lebih banyak energi bersih dalam upaya meningkatkan bauran energi dan lingkungannya.
Dalam 11 bulan pertama tahun ini, pembangkit listrik energi bersih di Heilongjiang naik 22,7 persen secara tahunan (year on year) menjadi 14,54 miliar kWh, demikian menurut perusahaan listrik nasional State Grid Heilongjiang Electric Power Co., Ltd.
BACA JUGA: Sudah Saatnya Indonesia Desak Tiongkok Hentikan Pelanggaran HAM Terhadap Etnis Uighur
Heilongjiang, daerah penghasil utama batu bara di Tiongkok, sudah lama mengandalkan bahan bakar fosil tersebut sebagai pembangkit listrik. Namun, belerang dioksida, nitrogen oksida dan debu batu bara yang dihasilkan oleh pembakaran batu bara merupakan beberapa di antara polutan udara utama.
Guna mengatasi polusi, pemerintah setempat mengucurkan lebih banyak investasi di sektor energi bersih untuk menggantikan pembangkit listrik tenaga batu bara dan mentransmisikan lebih banyak listrik yang dihasilkan oleh energi bersih ke kawasan lain.
BACA JUGA: Ke Tiongkok, Menhan Prabowo Bahas Ini Saat Bertemu Jenderal Wei Fenghea
Pemerintah setempat juga mengganti sistem pemanas musim dingin dengan energi bersih di lebih banyak rumah tangga.
Untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengatasi polusi udara, Tiongkok semakin gencar beralih ke energi terbarukan. (Xinhua/ant/dil/jpnn)
BACA JUGA: Kemenkumham: Ada 199 Anak Masih Berkewarganegaraan Ganda Indonesia-Tiongkok
Redaktur & Reporter : Adil