Provokator Sebar Isu Lewat Medsos, Bawa Pedang, Sudah Ditangkap

Senin, 19 Oktober 2015 – 05:32 WIB
Kerusuhan suporter di area GBK, Minggu (18/10). Foto: Kris Samiaji/Sumeks/JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Pengamanan laga final Piala Presiden antara Persib Bandung melawan Sriwijaya FC di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan,  Minggu (18/10) malam sudah dijalankan maksimal dari pihak kepolisian dan pemerintah provinsi DKI Jakarta.

Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menyatakan segera menindak tegas para perusuh yang mencoba menggagalkan laga final kemarin.

BACA JUGA: Presiden Jokowi Pastikan November Ada Kompetisi Lagi

Sebagaimana diketahui bahwa gangguan dari oknum The Jakmani, kelompok suporter Persija Jakarta kepada rombongan Bobotoh, suporter Persib sempat terlihat. Wajar, karena rivalitas antara Persija dan Persib telah berlangsung lama.

Tetapi Badrodin menuturkan bahwa Polda Metro Jaya harus mengejar siapa pelaku pembuat dan penyebar SMS yang mengarahkan supporter untuk berbuat anarkis.  "Pasti dikejar dan harus didapatkan," terangnya.

BACA JUGA: Jokowi: Selenggarakan Terus Turnamen Sepak Bola

Ketidakharmonisan supporter antara The Jack Mania dengan Bobotoh ini jangan sampai dipelihara. Momentum seperti ini harus dimanfaatkan dengan mendamaikan kedua pihak.

Sehingga, kedepan tidak ada lagi ketidakharmonisan antar supporter yang merugikan seperti ini. "Kalau masih ada yang tidak mau harmonis, ya harus menghadapi polisi," tegasnya.

BACA JUGA: Aher Pastikan Massa Bobotoh Pulang Dengan Selamat

Terpisah, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengamini apa yang bakal dijalankan pihak kepolisian.

"Dari laporan polisi, orang yang sudah menyebarkan isu lewat sosial media, termasuk sambil memegang pedang, sudah ada, sudah ditangkap. Kita sudah tahu, siapa yang menjadi provokator,"sebutnya.

Atas segala bentuk kemanan yang dijalankan pihaknya, Ahok-sapaan Basuki-meyakini bahwa Jakarta masih bisa menjadi kiblat sepak bola nasional sekaligus untuk menjadi host laga final. Meski dengan pengawalan pihak keamanan yang luar biasa ketat, tetapi tetap bisa berjalan kondusif. (nap/idr)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gimana Bonus untuk Persib, Ini Jawaban Gubernur Jawa Barat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler