BAUBAU - BPK Sultra menemukan indikasi sejumlah proyek bermasalah lingkup Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikmudora) Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara. Temuan tersebut di antaranya banyaknya gedung sekolah yang pembangunanya melalui dana alokasi khusus (DAK) belum tuntas pengerjaannya.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikmudora) Kota Baubau, Drs Masri menjelaskan, terkait sejumlah proyek pembangunan gedung sekolah yang masih terbengkalai diakibatkan kelalaian pemborong. Meski tanggungjawab kontraktor, dari perencanaan awal pembangunan gedung-gedung tersebut memang tidak bisa sampai tuntas, dikarenakan anggaran juga terbatas.
"Perencanaan pembangunan gedung-gedung sekolah itu memang hanya sampai segitu saja, karena anggarannya terbatas," ujarnya.
Misalnya pembangunan SD Kadolomoko berlantai II, belum selesai, termasuk pembangunan gedung sekolag SMP Satu Atap Betoambari. Sejumlah item pekerjaan yang belum tuntas itu, diantaranya bangunannya belum diplaster, tak ada plavon, tidak berantai keramik, dan ada pula yang tidak dipasangi kaca jendela.
"Tak selesainya pembangunan sejumlah gedung ini, selain kemampuan anggaran terbatas, juga perencanaanya yang tidak matang. Karena harga semen yang tiba-tiba melonjak," tukas Masri, (p1)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Liput Demo Papua Merdeka, Wartawan Asal Ceko Salah Gunakan Visa
Redaktur : Tim Redaksi