jpnn.com, JAKARTA - Dua rumah warga di Kampung Batakal RT 01 RW 07, Kelurahan Batutulis, Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat, tertimpa tanah longsor pada Kamis (3/6) malam pukul 20.40 WIB.
Titik longsor tersebut terdapat pada proyek double track kereta api jurusan Bogor-Sukabumi.
BACA JUGA: Longsor Terjadi Begitu Cepat, 3 Orang Tertimbun, 1 Meninggal
Longsor sepanjang sepuluh meter dan tinggi tujuh meter itu menimpa dua unit rumah warga yang berada di bawah area proyek.
Dari kejadian ini, salah satu warga bernama Jumadi (50) terluka akibat tertimpa rerutuhan material longsoran saat sedang membetulkan saluran air yang tersumbat sampah.
BACA JUGA: Pagi-pagi Sely Riskiani Keluar Rumah, Melihat Plastik Hitam, Penasaran Lalu Teriak Histeris
"Korban mengalami luka ringan dan telah dirujuk ke RS PMI Bogor guna penanganan lebih lanjut," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati, Jumat (4/6).
Longsor ini terjadi akibat intensitas hujan yang tinggi karena Kota Bogor diguyur hujan lebat sejak Kamis (3/6) pukul 19.00 WIB.
Badan Meteolorogi, Klimotologi dan Geofisika (BMKG) melalui laman resminya memberikan peringatan dini untuk mewaspadai potensi hujan disertai kilat antara siang hingga menjelang malam hari di Bogor, Sukabumi, Cianjur, Subang, Purwakarta, Bandung Barat, Kota Bandung, dan Cimahi pada Jumat (4/6) hingga Sabtu (5/6).
Menurut InaRISK, Kota Bogor memiliki risiko sedang hingga tinggi untuk bencana tanah longsor dengan luas risiko 58 hektar atau satu kecamatan.
Kota Bogor juga memiliki risiko bencana banjir sedang hingga tinggi dengan luas risiko 4.181 hektar atau sekitar enam kecamatan.
"BNPB juga mengimbau masyarakat tetap waspada akan adanya longsor atau bencana hidrometeorologi lainnya mengingat adanya kajian risiko dan peringatan dini yang dikeluarkan oleh BMKG," kata Raditya. (mcr9/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Dea Hardianingsih