BACA JUGA: PON Sedot Rp 4,5 Triliun
Utang ini untuk biaya pembangunan fisik di sejumlah venues PON di kabupaten dan kota penyelenggara
BACA JUGA: Juara Piala Eropa, Minta Piala Dunia
Soal utang ini diakui anggota Komisi III DPRD Kaltim Syarif Almahdahli
BACA JUGA: Persiapan UPP PON Sudah 85 Persen
"Kekurangannya memang cukup besar, dan mungkin akan dialokasikan melalui APBD-P," kata Syarif
Seperti di Kota Balikpapan yang akan melaksanakan 10 cabang olahraga (cabor) sampai saat ini masih kekurangan dana pembangunan sebesar venues Rp 131.930.216.000Rinciannya, untuk pembangunan gedung squash dan jalan masuk Rp 13.346.755.000 dan tenis lapangan Rp 38.300.000.000
"Ada juga untuk lapangan menembak dan jalan masuk Rp 54.296.510.000, dan cabor dayung dan jalan masuk Rp 10.486.951.000Sedangkan renovasi serta peningkatan asrama haji Rp 15.000.000.000," jelas Syarif
Kemudian, di Bontang yang akan melaksanakan 5 cabang olahraga kekurangan dana pembangunan sebesar Rp 58.000.000.000Rinciannya, pembangunan Gleder Strip atau Terbang Layang Rp 8.000.000.000, pembangunan wisma atlet Rp 20 miliar, dan pembangunan sarana wisma atlet Rp 30 miliar
"Sementara untuk Berau yang akan melaksanakan 4 cabang olahraga masih menyisakan kekurangan sebesar Rp 37.550.000.000 untuk penataan kawasan kolam renang di Tanjung Redeb," paparnya
Samarinda yang menggelar 18 cabor masih menyisakan utang Rp 40.000.000.000Rinciannya, untuk pembangunan fasilitas penunjang Sirkuit Kalan Rp 20.000.000.000, pembangunan distribusi air bersih serta perumahan atlet Rp 20.000.000.000
Pembangunan Stadion Utama Palaran dan lanjutan pengerukan Waduk Manggar masih menyisakan kekurangan sekira Rp 17.000.000.000Ini digunakan untuk pengadaan dan pemasangan jaringan listrik PLN Rp 8.000.000.000, penyempurnaan venues di Kompleks Stadion Utama Palaran Rp 4.000.000.000 dan lanjutan pengerukan Waduk Manggar Rp 5.000.000.000
Di samping kebutuhan dana penyelesaian pembangunan beberapa venues PON, juga masih dibutuhkan dana untuk melengkapi kebutuhan fasilitas akomodasi bagi para atlet, terutama fasilitas AC dan lain-lain dengan kebutuhan dana sebesar Rp 50.000.000.000
“Total keseluruhan dana yang dibutuhkan untuk penyelesaian pembangunan venues serta fasilitas pendukung PON XVII sebesar Rp 334.480.216.000," tuturnya
Disinggung apakah, alokasi kekurangan itu bakal disetujui melalui APBD-P, Syarif mengatakan, hal itu belum bisa diketahui, karena dipastikan Komisi III akan melakukan pembahasan lebih mendalam terlebih dahulu
"Kami akan bahas dulu di internal komisiBegitu juga dengan rekan-rekan di panggar tentunyaSehingga kalau ditanya apakah bakal dikabulkan semua, tentunya kita belum tahu, mengingat jumlahnya juga cukup fantastis," tandasnya
Sementara itu, anggota panggar DPRD Kaltim Zulkifli Alkaf dan Dahri Yasin mengaku belum menerima usulan draf APBD-P sehingga belum bisa bicaraZulkifli mengatakan, berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, draf APBD-P itu memang seharusnya selambat-lambatnya diajukan pertengahan Juli
“Kami belum bisa bicara banyak karena belum mengetahui usulan APBD-P iniYa nanti akan kita cermati lagi,” katanya
“Dalam jadwal panmus (panitia musyawarah, Red.), kami juga belum melihat adanya pembahasan iniKami minta draf ini sudah bisa diajukan pemprov untuk dibahasKalau draf saja, tidak ada masalah bila Plt Gubernur (Syaiful Teteng, Red.) yang menandatanganinyaKecuali kalau itu sudah disahkan, maka harus penjabat gubernur yang ditunjuk Presiden,” imbuhnya(gs)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tambah Peserta, Makin Meriah
Redaktur : Tim Redaksi