Proyek Palapa Siap Topang Perdagangan Digital Indonesia

Kamis, 29 September 2016 – 23:54 WIB
Presiden Joko Widodo. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA--Presiden Joko Widodo menyaksikan penandatanganan kerja sama proyek Palapa Ring.

Kesepakatan itu antara Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan PT Palapa Timur Telematika (PT PTT) di Istana Negara, Jakarta, Kamis (29/9).

BACA JUGA: Kabar Terbaru Tentang Penerimaan CPNS

Kerja sama ini meliputi Palapa Ring paket tengah dan Palapa Ring paket timur.

Jokowi, sapaan Presiden, meminta proyek tersebur cepat diselesaikan. Tujuannya agar perkembangan digital bisa menyentuh ke pelosok Tanah Air.

BACA JUGA: Cyber Patrol Bakal Lacak Penyebar Kebencian Saat Pilkada

Menurutnya, proyek pembangunan jaringan serat optik ke seluruh daerah Indonesia ini diharapkan bisa membuat Indonesia tak tertinggal dalam persaingan teknologi digital dengan dengan negara lain.

Dengan adanya proyek ini, maka Indonesia bisa memasarkan produk aslinya bersaing dengan negara lain.

BACA JUGA: Jokowi: Tindak Perusak Lingkungan!


"Tadi sudah saksikan financial close untuk yang ring rengah selesai. Kemudian diikuti yang berikut tanda tangan kontrak untuk yang ring rimur juga sudah selesai. Dan semuanya akan dikerjakan bisa selesai 2019, rampung, yakin. Pak Menteri bagian ngejar-ngejar tadi, saya juga akan ngejar menterinya, menteri ngejar yang kerja di lapangan," kata Jokowi dalam sambutannya.

Palapa Ring merupakan proyek pembangunan jaringan serat optik di penjuru Indonesia. Serat optik tersebut berguna untuk jaringan telekomunikasi nasional. Dengan demikian, akses konektivitas penjuru Indonesia akan semakin tinggi.

Proyek Palapa Ring terbagi menjadi tiga paket yakni paket barat, tengah dan timur. Paket barat akan menjangkau wilayah Sumatera hingga ke Kepulauan Riau dan Natuna.

Sementara paket tengah akan menjangkau wilayah Kalimantan, Sulawesi dan Maluku Utara. Adapun, paket timur menjangkau Nusa Tenggara Timur, Papua dan pedalamannya.

Jokowi menegaskan, perkembangan teknologi harus dimanfaatkan pemerintah.

Dia berharap, Palapa Ring bisa mendukung perdagangan digital. 

"Waktu ke Silicon Valley masuk ke Google, saya banyak terkaget-kaget. Masuk lagi ke bagian play begitu, mereka menyiapkan enterprenuer di bidang IT juga, begitu sangat siapnya. Kita betul-betul juga merasa ketinggalan sekian tahun. Padahal peluang di Indonesia digital economy kita di 2020 sampai USD 130 miliar, berapa triliun, berapa ribu triliun itu," tegas Jokowi.

Untuk itu, Jokowi ingin agar persiapan proyek ini cepat dilakukan agar segera terlaksana. Dengan demikian, Indonesia akan punya platform sendiri dalam bidang ekonomi digital.

"Sehingga nanti kalau kita punya logistics platform sendiri yang betul-betul bisa head to head, bisa bersaing dengan kanan kiri kita, dengan negara lain. Jika tidak, ditinggal atau justru diserang," pungkasnya. (flo/jpnn)
 

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Masinton: Kejagung Takut Tuntaskan Kasus Asian Agri?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler