jpnn.com, BALI - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M. Soemarno meninjau proyek pengembangan Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali yang digagas PT Pelabuhan Indonesia III (Persero). Rini juga senang para pemimpin adat sudah setuju dengan proyek pengembangan Pelabuhan Benoa.
“Kami senang bahwa para pemimpin adat telah setuju dengan pengembangan Pelabuhan Benoa ini. Saya juga meminta masyarakat adat di Pulau Bali ikut menjadi pengawas proyek pengembangan Pelabuhan Benoa. Sehingga, budaya dan adat istiadat tetap terjaga dan dikembangkan,” ujar Rini di Denpasar, Bali, Selasa (10/9) kemarin.
BACA JUGA: Pengembangan Pelabuhan Benoa Bakal Mendukung KEK Pariwisata di Bali
Menurutnya, proyek pengembangan Pelabuhan Benoa harus bermanfaat untuk warga sekitar. Pasalnya, pembangunan Pelabuhan Benoa ini menjadi salah satu fokus pemerintah dalam meningkatkan konektivitas dalam mendukung industri logistik di Tanah Air.
“Pembangunan proyek ini harus bisa bermanfaat untuk kepentingan nasional. Hal ini sebagai bentuk tanggung jawab BUMN dalam mendukung program tol laut pemerintah,” kata Rini.
BACA JUGA: Hadapi IMF Meeting 2018, Pelabuhan Benoa Bakal Dikembangkan
Rini juga meminta masyarakat adat di Pulau Bali ikut menjadi pengawas proyek pengembangan Pelabuhan Benoa. Sehingga, budaya dan adat istiadat tetap terjaga dan dikembangkan. Para nelayan pun akan lebih mudah melaut dengan pengerukan kanal dalam proyek Pelabuhan Benoa ini.
Dalam pembangunannya, Pelindo III juga meningkatkan kapasitas gedung terminal penumpang yang semula hanya berkapasitas 900 orang akan diperbesar hingga menampung 3.500 orang dalam bangunan seluas 5.600 meter persegi. Pembangunan gedung terminal penumpang kapal pesiar di Benoa akan selesai semester II 2019.(chi/jpnn)
BACA JUGA: Pelindo III Siapkan Investasi Fasilitas Pelabuhan Rp6,44 Triliun
Redaktur & Reporter : Yessy