jpnn.com - jpnn.com - Rencana penutupan Jalan Fatmawati di Jakarta Selatan untuk penyelesaian proyek mass rapid transit (MRT) Stasiun Haji Nawi akhirnya tak jadi dilakukan. Sebab, masih memungkinkan adanya rekayasa lalu lintas tanpa menutup jalan.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Andri Yansyah, tidak ada penutupan Jalan Fatmawati selama pembangunan Stasiun MRT Haji Nawi. “Hanya pengaturan dan pembatasan lalu lintas," ujarnya, Senin (30/1).
BACA JUGA: Siap-Siap, Jalan Fatmawati Bakal Ditutup Selama 6 Bulan
Andri menjelaskan, angkutan umum yang melewati Jalan Fatmawati juga bisa melintasinya saat penyelesaian proyek Stasiun Haji Nawi. Hanya saja, katanya, ada pengaturan dan pembatasan lalu lintas selama pelaksanaan pembangunan
Untuk saat ini hingga 3 Februari 2017, lajur lalu lintas Jalan Fatmawati hanya satu arah. Karenanya, Andri mengimbau pengguna jalan agar menggunakan jalur alternatif.
Namun, mulai 4 Februari hingga 11 Agustus 2017, akan ada model pengaturan lain di Jalan Fatmawati. Selama 188 hari akan ada pengalihan arus.
"Setelah tanggal 11 Agustus 2017 lalu lintas kembali normal. Jalan Fatmawati arah utara dan selatan masing-masing dua lajur," terangnya.(uya/jpg)
Berikut Ini Pengaturan Jalan Fatmawati Periode 4 Februari hingga 11 Agustus 2017:
- Untuk lajur lalu lintas akan menggunakan Jalan Detour (trotoar) pada sisi barat dan sisi timur Jalan Fatmawati. Selanjutnya diberlakukan larangan belok kanan dari arah selatan – timur (Jalan Fatmawati ke Jalan Abdul Majid). Bagi pengguna jalan yang hendak menuju Jalan Abdul Majid berputar di simpang ITC Fatmawati.
- Pada tanggal 5 Maret 2017 sampai 30 April 2017 (57 hari) pada waktu pekerjaan pondasi Tower Crane, jalan detour sisi timur dialihkan sementara ke sisi tengah.
- Pada tanggal 1 Mei 2017 sampai 30 Juni 2017 (61 hari), pada waktu pekerjaan erection girder jalan detour sisi timur akan ditutup sementara pada malam hari (pukul 22:00 sampai 05:00 WIB). Kendaraan ke arah selatan dialihkan melalui Jalan Abdul Majid.
- Selanjutnya, pengguna jalan dihimbau agar menggunakan jalur alternatif.
Redaktur & Reporter : Antoni