jpnn.com, JAKARTA - Gubernur Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengkubuwono X mengungkap masih ada sejumlah soal proyek strategis nasional di daerahnya yang belum diputuskan pemerintah pusat.
Ini disampaikan Sultan, usai mengikuti rapat terbatas membahas evaluasi proyek strategis nasional dan program prioritas di Provinsi DIY, yang berlangsung di kantor kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/4).
BACA JUGA: Sri Sultan Undang Azwar Anas Berbagi Pengalaman di Yogyakarta
"Yang pokok ada beberapa materi yang belum selesai dari rencana pembangunan bandara internasional, kereta api, jalur yang mau ke Borobudurnya itu lewat mana. Lah saya berharap ini cepat diputuskan," ujar Sultan.
Selain itu, ada juga masalah pembangunan jalur jalan lintas selatan (JJLS) di sekitar New Yogyakarta International Airport (NYIA).
BACA JUGA: Sultan Jogja Besok Mencoblos Juga
Terutama keputusan soal boleh tidaknya membangun jalan raya di bawah terminal penumpang.
"Jadi ada 700 meter JJLS di atasnya itu ada terminal. Saya minta cepat (diputuskan), karena kan saya harus mindahin jalan. Kalau memang tidak boleh ada jalan raya di bawahnya berarti kan saya tidak membebaskan itu, harus jalan lain," tambah Sultan.
Persoalan tersebut, menurutnya, akan dibicarakan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.
Begitu juga untuk jalan menuju Borobudur. Dari tiga akses yang ada harus diputuskan segera salah satunya.
"Ini mana yang mau dikembangkan. Di sana kan ada pegunungan gak mudah untuk ngepras loh. Makanya saya minta Cepet diselesaikan. Kalau ada jalan tol lewat mana. Soalnya perlu pembebasan, waktunya mepet," pungkas dia.(fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam