jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah segera memulai pembangunan Tol Gedebage - Tasikmalaya - Cilacap (Getaci) pada tahun ini. Nantinya, tol itu akan menghubungkan wilayah Jawa Barat dengan Jawa Tengah.
Rencana realisasi proyek jalan berbayar itu ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) dan Perjanjian Penjaminan Proyek Tol Getaci di Auditorium Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat (PUPR), Senin (31/1).
BACA JUGA: 3 Instruksi Menteri Basuki untuk BPJT Saat Meninjau Tol Trans Sumatera, Ada Soal Target
Kesepakatan itu juga disertai penandatanganan perjanjian regres antara Kementerian PUPR dengan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero).
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat menyampaikan sambutan pada penandatanganan perjanjian itu punya pesan khusus soal pentingnya menjaga lingkungan.
BACA JUGA: PUPR Tawarkan Skema Investasi untuk Lima Proyek Jalan Tol
"Saya ingin mengingatkan bahwa membangun dengan cepat atau tepat waktu saja belum cukup, tetapi harus tetap menjaga kualitas dan lingkungan," ujarnya.
Basuki menyitir pesan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal pentingnya menjaga lingkungan. Menteri bergelar insinyur itu menegaskan pembangunan tol tidak boleh merusak alam.
BACA JUGA: Garap Proyek Tol, TKA Asal China Tewas Gegara Crane Roboh
"Hindari menebang pohon jika tidak perlu ditebang. Ini adalah perintah Presiden Jokowi, agar pembangunan tidak merusak lingkungan," kata Menteri Basuki.
Tol Getaci direncanakan sepanjang 206,65 kilometer. Anggaran pembangunannya diperkirakan mencapai Rp 56,2 triliun.
Menteri Basuki juga mengingatkan Asosiasi Tol Indonesia (ATI) menjaga kenyamanan layanan dengan melakukan penghijauan dan pengecatan ulang.
"Kita punya sekitar 2.400 km jalan tol yang sudah beroperasi. Saya usulkan kepada ATI agar pemeliharaannya dilakukan dengan lebih baik sehingga tol tidak terlihat gersang dan kumuh," kata menteri yang kondang dengan panggilan Pak Bas itu.(mcr18/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tol Jawa akan Diteruskan Hingga Bali
Redaktur : Antoni
Reporter : Mercurius Thomos Mone