PRT asal Jawa Tengah Lompat dari Lantai Tiga

Ketahuan Mencuri di Rumah Majikan

Sabtu, 21 April 2012 – 08:09 WIB

MEDAN-Ulah Pembantu Rumah Tangga satu ini terbilang nekat. Pasalnya, setelah ketahuan mencuri dirumah majikannya, PRT ini pun nekat lompat dari lantai tiga rumah majikannya itu, Jum"at (20/4) dini hari.

Pembantu prempuan tersebut diketahui bernama Deni (22) asal Jawa tengah yang baru dua bulan bekerja dirumah, majikkan bernama Tamin (65) seorang pengusaha Restouran Miramar , No 11 ABC di Jalan Pemuda, Kecamatan Medan Kota. Akibat ulah PRT ini, Tamin mengadukan peristiwa itu ke Mapolresta Medan, Jumat (20/4) sore.

Sekitar Pukul 17.30 WIB,  kemudian Deni sendiri mengalami patah dibagian kaki sebelah kanan akibat aksi nekat melompat dari lantai III dari rumah majikkan, serta saat ini pelaku di rawat RS.Tembakau Deli Jalan Putri Hijau Medan.

Aksi Deni ini, yang bekerja sebagai PRT dirumah Tamin, kepergok oleh penjaga malam rumah yang juga dijadikan sebagai tempat usaha Restauran oleh Tamin. Saat itu, Alvin (penjaga malam-red), melihat Deni baru saja turun dari lantai empat menuju lantai tiga bangunan rumah itu.

Awalnya, Alvin sendiri tidak curiga dengan keberadaan Deni dilantai tiga rumah. Namun, belakangan Deni sendiri yang melihat Alvin menjadi salah tingkah. Sikap salah tingkah itu pula yang memicu curiga, Alvin kepada pembantu rumah tangga itu. "Biasanya dia tidur dilantai empat bang. subuh itu saya lihat dia berada dilantai tiga. awalnay biasa aja bang, saya pikir ada keperluan dia makanya turun. Tapi pas dia melihat saya, kok tiba-tiba dia ketakutan sendiri." ujar, Alvin didepan SPK Sat Rekrim Polresta Medan.

Saat itu lah, Alvin mendapati, Deni tengah membawa bungkusan. Semakin curiga dengan tingkah laku Deni, calvin coba bertanya. Namun Deni samakin memperlihatkan  sikap yang tak wajar.

Tak mau gegabah, Alvin pun coba membangunkan majikannya, oleh majikannya, Deni pun diintrogasi. Tak bisa menjawab, Deni digeledah oleh sang majikan, ketika didalam bungkusan itu ditemukan barang perhiasan miliknya.

Bukan hanya itu saja, dari dalam saku celana Deni, juga didapati kalung emas serta anting-anting dan sejumlah uang tunai yang diambilnya dari dalam lemari sang majikan.

Bukanu saja, perhiasan dan uang tunai milik, Ela (27) salah seorang pembantu lainya juga diembat oleh, Deni. "Dari dalam sakunya saya temui anting-anting emas milik saya bang. Juga uang Rp 200 ribu milik saya dibawa olehnya." ucap Ela ketika mendampingi majikan membuat laporan di Mapolresta Medan.

Sesaat setelah digeledah, Deni pun menuju jendela lantai tiga rumah itu, dan langsung keluar mencoba untuk melarikan diri, akibat ulah nekatnya itu, Deni mengalami patah kaki. Melihat itu, majikkannya langsung melarikan Deni ke rumah sakit guna memberikan pertolangan.

Deni mengakui perbuatanya itu lantaran hendak pulang kekampung halammnya di jawa tengah dikarenakan rindu dengan anaknya, "katanya dia mencuri dirumah majikan saya karena mau pulang dan enggak ada ongkos. Dia mau pulang karena rindu sama anaknya. Padahal waktu pertama bekerja dia mengaku belum punya anak." Kata Ela, wanita asal kupang tersebut.

Kini kasus tersebut tengah ditangani di Unit Perlidungan Prempuan dan Anak (UPPA) Sat Reskrim Polresta Medan. Sementara itu, Kanit UPPA Reskrim Polresta Medan ,AKP Hariyani membenarkan peristiwa itu. "Benar telah terjadi pencurian yang dilakukan oleh pembantu.Kini pembantu tersebut masih mejalani perawatan, sedangkan barang bukti sudah kita amankan," jelas Hariyani dengan Singkat. (gus)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Sweeping Sekolah Rawan Tawuran


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler