jpnn.com, JAKARTA - Nasib Choirun Nasirin di sepak bola selesai. Klub yang dibelanya, PS Hizbul Wathan, resmi memutus kontraknya.
Nasirin tertangkap dalam kasus peredaran Narkoba di Sidoarjo, Jawa Timur.
BACA JUGA: Simon McMenemy Kritik PSSI ke Media Vietnam
Presiden klub PSHW Dhimam Abror mengaku langsung bertindak sesuai dengan kesepakatan di kontrak apabila seorang pemain terbukti melanggar dan terlibat kasus hukum.
"Iya (benar Nasirin pemain PS HW, red), sudah kami pastikan ke Polres Sidoarjo dan juga BNN Jatim," kata Dhimam, Senin (18/5) siang.
BACA JUGA: Gaji Pelatih Timnas Telat Dibayar, Apa Kabar PSSI?
"Kami juga sudah bicara ke Nasirin dan kami sampaikan bahwa kami memberhentikan dia dengan memutus kontrak," imbuhnya.
Setelah berbicara dan menunjukkan kesepakatan di kontrak yang ditandatangani terkait terlibat permasalahan hukum ini, Dhimam menyebut Nasirin menerima pilihan sikap dari klub PS HW tersebut.
"Nasirin sambil menangis mengatakan menyesal dan meminta maaf kepada pengurus PSHW dan semua masyarakat. Dia menerima keputusan pemecetan itu," tegasnya.
Nasirin ditangkap di Hotel Sinar 2 Jalan Raya Pabean Sidoarjo oleh BNNP Jawa Timur pada Minggu (17/5), dengan barang bukti lima kilogram sabu-sabu.
Kemudian, dari pengembangan home industri narkoba ini terbongkar ada di Semarang juga.
Nasirin pernah bermain di PSMS Medan pada musim 2019 lalu, sebelum akhirnya berpindah ke PS Hizbul Wathan di Liga 2 2020. (dkk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad