PS Sleman Akui Banyak Kerugian karena Libur Latihan di Masa PPKM

Senin, 19 Juli 2021 – 08:13 WIB
Ilustrasi, para pemain PS Sleman. Foto: ANTARA/HO-Pssleman.id

jpnn.com, SLEMAN - Skuad PS Sleman diliburkan karena pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Jawa-Bali.

Manajer PSS Danilo Fernando mengakui, kondisi tersebut merugikan timnya.

BACA JUGA: Rohit Chand Tak Menyangka Bisa Bermain Lebih dari 100 Pertandingan Untuk Persija

PT LIB berencana memulai Liga 1 pada 20 Agustus mendatang.

Namun, rencana itu belum tentu bisa terlaksana.

BACA JUGA: Perpanjangan PPKM Darurat Bikin Pelatih Persib Murung, Program Berantakan

"Banyak kerugian dari situasi ini. Tak hanya dari aspek finansial, yang sudah pasti diderita klub-klub, tetapi juga kondisi pemain dan psikis yang menurun. Program yang disiapkan oleh tim pelatih jadi percuma," katanya, di situs resmi PSS.

Dia mengakui, latihan mandiri yang dijalankan oleh pemain tak efektif.

BACA JUGA: Pengakuan Pelatih Ansan Greeners Usai Timnya Kalah 0-4, Ada soal Asnawi Mangkualam

Sebab, lanjut Danilo, sepak bola itu tak akan maksimal kalau tak berlatih di atas lapangan.

"Idealnya, pengembalian performa itu tergantung pada masa PPKM. Jika sebulan, maka dibutuhkan 40 hari untuk mengembalikan performanya. Sebaliknya jika lebih dari sebulan, bisa enam minggu," tuturnya. (dkk/jpnn)


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler