SIGLI-Skuad PSAP tampaknya harus bermain maksimal untuk mempertahankan statusnya di divisi Utama. Jika hari ini, Jum"at (25/5), Laskar Aneuk Nanggroe kalah melawan Persela Lamongan di Stadion Kuta Asan Sigli, maka tim ini bisa terancam degradasi.
Dengan demikian, menghadapi Persela Lamongan merupakan ujian terberat bagi Yessi Mustamu, sebab jika salah langkah maka nasib PSAP diujung tanduk, artinya Sayuti dan kawan-kawan harus berjuang mati-matian untuk memetik kemenangan dari Persela. Tidak ada kata kalah atau draw di Stadion Kuta Asan sore nanti. Namun yang perlu diingat, penempatan pemain perlu dipikirkan secara mendetail oleh Yessi Mustamu, sehingga tidak salah langkah. Kalah dari Persela merupakan petaka bagi PSAP.
Pelatih PSAP Sigli Yessi Mustamu kepada Rakyat Aceh (Grup JPNN), Kamis (24/5), mengaku, persoalan draw saat menjamu Arema Indonesia sudah dilupakan anak-anak, bahkan dirinya fokus untuk menghadapi Persela Lamongan. Kata Yessi, semua pemain fit dan siap tempur, namun untuk mengalahkan Persela tidak semudah membalikkan telapak tangan. Artinya, Sukman dan kawan-kawan harus berjuang keras. "Saya berusaha semaksimal mungkin untuk meraih poin penuh," jelasnya.
Namun Yessi tidak mau sesumbar ketika menjamu Persela Lamongan yang dikenal bermain cantik. Bahkan, sebut Yessi, Persela memiliki pemain yang potensi seperti Zainal Arifin dan Gutavo.
Kedua pemain itu benar-benar harus diwaspadai, akan tetapi dia sudah memiliki resep untuk mengamankan tiga poin saat menghadapi Persela Lamongan. "Saya minta anak-anak tidak menganggap remeh lawan dan bermain pola menyerang," pinta Yessi.
Sementara itu, pelatih Persela Lamongan Miroslav Janu kepada Rakyat Aceh kemarin, menjelaskan, bahwa dirinya tidak mau sesumbar saat menghadapi tuan rumah PSAP Sigli, sebab meskipun PSAP tim papan bawah tapi mereka memiliki motifasi tinggi saat bertanding didepan pendukungnya. Bahkan, tim-tim papan atas jika bermain di Sigli, jarang yang menang kecuali Persipura Jaya Pura. "Tapi kami optimis akan merebut poin dari PSAP,"jelasnya.
Tambah dia, PSAP memiliki pemain bernaluri tinggi seperti Sayuti, Feri Komul, Ikhwani Hasanuddin dan Abu Bakar Bah, ke empat pemain itu punya andil dam menciptakan gol ke gawang lawan. Bahkan, tendangan bola mati oleh Sukman patut diwaspadai, jika tidak sangat berbahaya bagi Persela. "Kami sudah punya resep khusus untuk mengalahkan PSAP Sigli,"tandas Janu. (Mir)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perang Mulut sebelum Pulang
Redaktur : Tim Redaksi