BOGOR--Penerimaan siswa baru (PSB) tahun pelajaran 2012/2013 sebenarnya baru akan dibuka akhir Juni mendatang, namun beberapa sekolah TK, SD dan SMP swasta telah memulai menerima siswa sejak Januari 2012.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas), Dinas Pendidikan Kota Bogor, Yayah Warsiah mengatakan, PSB resmi dibuka akhir Juni 2012. Hanya, kenyataannya di lapangan, beberapa sekolah swasta sudah membuka pendaftaran calon siswa baru. Hal ini terjadi karena orangtua takut putra-putrinya tidak diterima di sekolah negeri, sehingga mereka mendaftarkan anaknya terlebih dahulu di sekolah swasta.
“Daya tampung di sekolah negeri terbatas. Jadi, kalau orangtua mau anaknya masuk ke sekolah swasta yang mahal, mungkin karena fasilitasnya bagus,” kata Yayah.
Yayah mengingatkan, ketentuan biaya sekolah harus dirapatkan terlebih dahulu bersama wali murid. Selain itu, kata dia, sekolah swasta yang menerima bantuan operasional sekolah (BOS), sebaiknya menekan biaya sumbangan masyarakat dan membebaskan siswa tidak mampu dari SPP. ”Sekolah harus menekan biaya masuk agar tidak menyulitkan para orangtua murid,” paparnya.
Dia menjelaskan, Disdik masih menggodok peraturan mengenai pendaftaran PSB yang sudah dibuka oleh sekolah-sekolah swasta. ”Kami masih menggodok petunjuk teknis PSB. Jadi belum bisa dikatakan ada sanksi. Kami pun lebih intensif dengan Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) untuk menindaklanjuti Permendiknas No 60,” pungkasnya
Hal senada dikatakan Humas Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Ronny Kusmaya. Ia menerangkan bahwa pendaftaran PSB resmi dibuka pada pertengahan 2012 “Sesuai Perbup dan SK dari Kementerian Pendidikan, penerimaan siswa baru dimulai Juni atau Juli mendatang,” jelasnya.
Jika ada sekolah yang sudah mulai menerima siswa baru, lanjut dia, Disdik akan menegur dan tidak segan-segan memberikan sanksi. “Kami tegaskan kembali, tidak boleh melakukan penerimaan calon siswa baru sebelum waktu yang sudah ditentukan,” tegasnya. (cr3/ric/cr7)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pentury Tekad Jadikan Unpatti Terbaik di Intim
Redaktur : Tim Redaksi