jpnn.com, CIANJUR - Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Cianjur, dr. Yusman Faisal mengaku pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) belum efektif.
Ia menilai, mesti diperlukan kerja sama lebih antar-stakeholder. Seperti dari TNI/Polri, dan seluruh unsur terkait, harus ada ketegasan dalam bertindak, jika memang kondisi di tengah-tengah masyarakat terus ramai.
BACA JUGA: 16 Tenaga Medis Positif Corona, Direktur RSUP Singgung Warga yang Bandel
“Kadang-kadang jalur utama ditutup, tapi jalan alternatifnya dibuka. Kalau mau ya lebih tegas lagi, dengan cara ditutup semua,” ujarnya dilansir radarcianjur.com, Kamis (21/5).
Kendati begitu, pihaknya pun belum bisa memastikan kapan aturan tegas akan diberlakukan di Cianjur ini.
BACA JUGA: PSBB Hari Pertama, Warga Cianjur Masih Banyak yang Berkerumun
Karena memang tergantung juga terhadap instansi terkait khususnya pihak Kepolisian, yang berwenang mengatur lalu lintas di jalan.
“Kalau surat edaran Bupati kan sudah jelas, bahwa jalur-jalur yang ditutup itu sudah ditentukan. Namun mungkin karena di momentun Ramadan dan jelang Lebaran ini jadi di jalan-jalan masih ramai,” katanya.
BACA JUGA: Perang Antarormas Pecah di Bekasi, 4 Mobil Dibakar, Mencekam!
Selain itu, dengan adanya tren penambahan positif Covid-19 di tengah PSBB Cianjur, menurut Yusman, penerapannya dinilai sangat tidak efektif.
Bahkan ia menyebut, akan segera ada evaluasi terkait pemberlakuan PSBB yang selama ini telah berjalan.
“Jelas tidak efektif karena kami seperti kerja sendiri. Memang harus ada evaluasi, bahkan sesegera mungkin kami lakukan dan terapkan di masyarakat,” ujarnya.
Adapun evaluasi inti pemberlakuan PSBB yang saat ini belum efektif, Yusman mengatakan, semestinya harus ada penutupan jalur utama, karena ada ring tiga, dua, dan ring satu.
Kemudian penutupan pertokoan di luar kriteria PSBB, contohnya saja yang diperbolehkan itu hanya pasokan pangan saja.
“Jadi di luar daripada kriteria aturan PSBB itu, harus segera diefektifkan. Kalau tidak, ya akan seperti ini terus keadaannya,” pungkasnya. (dan/radarcianjur)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti