jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni mengatakan, penggunaan slogan make Indonesia great again yang diadopsi dari Donald Trump membuat Prabowo Subianto pemimpin yang tidak bisa berpikir.
Menurut Antoni, slogan dari Trump itu tidak tepat digunakan di Indonesia.
BACA JUGA: Gerindra Bantah Prabowo Subianto Malas Keliling
"Begitulah kalau punya capres yang hanya mampu beretorika berbunga-bunga dan tidak ada isinya. Sekarang kan jadi sulit itu tim suksesnya semua mengklarifikasi," kata Antoni saat dikonfirmasi, Jumat (12/10).
Antoni melanjutkan, Prabowo selama ini selalu mengampanyekan gerakan antiasing. Namun, Antoni heran mengapa ketua umum Gerindra itu malah menyontek Trump yang mempunyai masalah dengan rasisme.
BACA JUGA: Andi Arief Lontarkan Kritik Tajam untuk Prabowo, Wouw!
Terutama soal yang berkaitan dengan imigrasi dan antimuslim.
"Jadi, ya kelihatan tidak paham konteks," kata wakil sekretaris TKN Jokowi - Ma'ruf ini.
BACA JUGA: Hasto: Prabowo Menepuk Air di Dulang Tepercik Muka Sendiri
Lebih lanjut, kata dia, ada kemungkinan Prabowo mengidap rasisme. Dalam konteks Indonesia, terang dia, tentu ada istilah pribumi dan nonpribumi.
"Apa itu maksud dia. Atau kedua dia tidak paham saja slogan itu," pungkas Antoni. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dulu Jenderal Kardus, Kini Prabowo Disebut Pemalas
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga