jpnn.com, JAKARTA - Ada peristiwa tak biasa di tubuh Partai Solidaritas Indonesia (PSI), saat fraksi partai itu di DPRD DKI Jakarta sedang fokus menggagas penggunaan hak interpelasi terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
DPP PSI disebut memberhentikan Viani Limiardi dari kedudukannya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta.
BACA JUGA: Langkah Yusril Uji Materiel AD/ART PD Bakal Jadi Preseden Buruk?
Hal itu dibenarkan oleh juru bicara DPP PSI Aryo Bimo.
"Betul, betul, betul diberhentikan," ujar Aryo saat dikonfirmasi wartawan, Senin (27/9).
BACA JUGA: Luhut Binsar Ingatkan Haris Azhar, Keras!
Namun, Aryo tidak bisa menyampaikan alasan pemberhentian Viani sebagai anggota Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta.
"Kalau secara umum, intinya sebentar lagi ada arahan partai," ucapnya.
BACA JUGA: 3 Dampak Buruk Merokok dalam Mobil, Hentikan Sekarang!
Sementara itu, Ketua DPP PSI Isyana Bagoes Oka saat dikonfirmasi tidak memberikan pernyataan yang jelas.
Pasalnya, sedang fokus pada langkah interpelasi di DPRD DKI Jakarta.
"Nah ini ditunggu infonya ya, karena saat ini teman-teman lagi fokus untuk interpelasi," ucap mantan pembawa acara berita pada stasiun televisi nasional itu.
Dari kabar yang beredar DPP PSI memecat Viani karena sejumlah pelanggaran.
Salah satunya dugaan menggelembungkan laporan dana reses.
Kabarnya, surat pemecatan Viani Limardi ditandatangani Ketua Umum PSI Grace Natalie Louisa dan Sekretaris Jenderal Raja Juli Antoni, pada 25 September 2021.
Dalam surat pemecatan yang beredar PSI juga memberhentikan Viani selamanyya dari kedudukannya sebagai kader partai tersebut.
Meski demikian, pihak PSI tidak ada yang membeberkan secara detail alasan pemecatan Viani sebagai kader maupun anggota DPRD DKI Jakarta. (Antara/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Ken Girsang