jpnn.com - Pengamat politik Hendri B Satrio menilai manuver PSI menyerang partai-partai nasionalis dapat berdampak negatif bagi pasangan Jokowi - Ma'ruf. Pasalnya, sebagian besar partai yang disasar adalah anggota koalisi pasangan nomor urut 01.
Menurut dia, apa yang dilakukan PSI sebenarnya merupakan upaya meningkatkan elektabilitas dan popularitas. Segaligus cara untuk menciptakan pembeda dari partai-partai lain yang memiliki corak serupa.
BACA JUGA: Fahri Hamzah: Pembebasan Siti Aisyah Bukan karena Lobi Pemerintah Indonesia
“PSI mau tidak mau harus konsentrasi untuk menyelamatkan partai lolos ke parlemen dari empat persen ambang batas. Makanya apa yang dilakukan kemarin itu, dia sangat individualis, dia berjuang sendiri untuk partainya. Ingin publik tau PSI beda, tapi pakai cara omong kasar ke parpol lain,” ujar Hendri, Rabu (13/3).
BACA JUGA: NasDem: PSI Jangan Merasa Paling Hebat
BACA JUGA: Jokowi Apresiasi Gerak Cepat Polri Tangkap Teroris di Sibolga
Hendri pun menghargai niat PSI mengangkat isu kesetaraan dan toleransi. Namun, dia meragukan efektifitasnya untuk mendulang suara. Pasalnya, berdasarkan survei, publik kurang peduli terhadap dua hal tersebut.
Saat ini, lanjut Hendri, isu pokok adalah ekonomi dan lapangan pekerjaan. Karena itu, seharusnya PSI berani masuk ke ranah tersebut.
BACA JUGA: Pak Jokowi Semalam Bertemu Kiai Maruf di Istana, Ini Isi Pembicaraannya
Apalagi, lanjut dia, sikap PSI itu justru menimbulkan ketidaknyamanan di dalam kubu Jokowi. "Yang banyak komentar (mengecam) partai koalisi Jokowi sendiri kan,” pungkas dia. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ratna Sarumpaet Ditahan, Fahri Hamzah Sebut Jokowi Keterlaluan
Redaktur & Reporter : Adil