Psikolog: Masyarakat Butuh Hiburan untuk Meningkatkan Imunitas Tubuh

Rabu, 15 April 2020 – 16:36 WIB
Ilustrasi Corona Covid-19. Foto: pixabay

jpnn.com, JAMBI - Psikolog dari Himpunan Psikolog Indoneaia (Himpsi) Jambi, Benny Rahim Poeding menyatakan masyarakat saat ini butuh hiburan untuk meningkatkan imunitas tubuh di tengah pandemi COVID-19 bukan lagi saling kritik.

"Masyarakat saat ini butuh hiburan, bukan lagi saling kritik sana sini," kata Benny Rahim di Jambi, Rabu (15/4).

BACA JUGA: Pernyataan Terbaru Sri Mulyani Soal THR

Menurut dia, masyarakat saat ini benar-benar membutuhkan berita yang membahagiakan bukan justru menambah beban pikiran yang mampu membuat semakin tertekan.

Hal itu harus menjadi perhatian dari semua pihak, bagaimana memberikan suasana yang tenang dan terhibur dalam kondisi saat ini.

BACA JUGA: Peneliti Ungkap Virus Corona dapat Bertahan Hidup di Sol Sepatu

Di sisi lain, semua kalangan hendaknya tidak henti-hentinya untuk mengajak dan menggemakan agar kesadaran untuk tinggal di rumah sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19 perlu terus digaungkan dan disampaikan secara berkelanjutan.

"Gaung ajakan untuk tinggal di rumah saja harus selalu digemakan agar kesadaran tetap terjaga," kata Benny.

BACA JUGA: Update Corona 15 April: Jumlah Kasus ODP Melonjak

Ia menyebutkan sejauh ini pemerintah sudah berusaha untuk menjelaskan kepada masyarakat terhadap permasalahan COVID-19. Namun terkait penanganannya kadang pemerintah masih belum satu suara dalam proses penanganannya, sehingga tampil di masyarakat terkesan ada perbedaan pandangan di tubuh pemerintah.

"Contoh nyata soal ojek online, di Permenkes jelas melarang, tapi di Permenhub memperbolehkan dengan syarat. Hal ini akan membuat perdebatan di masyarakat jadi yang mana yang harus dijadikan landasan penentuan keputusan," katanya.

Di sisi lain, psikolog muda yang juga menggawangi layanan konseling daring bagi masyarakat yang memiliki kecemasan tehadap COVID-19 mengkritisi penyampaian berita atau informasi yang malah memberikan beban dan kekhawatiran bagi masyarakat.

"Sekarang semua media berbagai platform sedang berusaha mempertahankan share ratingnya, sehingga siapa saja yang mau hadir dan menyampaikan pendapat itu yang dijadikan narasumber. Ada baiknya para pencari berita juga perlu mengecek kapabilitas dan track record narsum sehingga tidak menimbulkan kegaduhan," kata Benny.

Menurut dia yang dimunculkan saat ini harus perbanyak edukasi agar dapat membuat masyarakat lebih rasional berpikir wabah ini berbahaya sehingga semakin menumbuhkan kewaspadaan mereka akan pentingnya social dintancing dan physical distancing. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fajar W Hermawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler