SEMARANG - PSIS mencatat kemenangan fantastis saat bertanding di laga lanjutan penyisihan grup 2 kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2013 melawan Persipur Purwodadi di Stadion Jatidiri Semarang, Minggu (10/3) sore. Tim kesayangan Wong Semarang itu, menggunduli saudara mudanya, dengan skor telak 7-0.
Gol PSIS yang bersarang ke gawang Persipur dicetak oleh Emile Linkers pada menit ke-44, kemudian Syaiful Amar (50"), Hari Nur Yulianto (58"), Imral Usman (62", penalti), Vidi Hasiholan (83") dan Robi Fajar mencetak dua gol masing-masing di menit ke-72 dan 92".
Laga ini sebenarnya berlangsung cukup imbang di awal babak pertama. PSIS yang didukung sekitar 25 ribu penonton yang memadati Stadion Jatidiri, sore kemarin, tampil agak canggung di awal laga, meski mendominasi penguasaan bola.
Sebaliknya, tim tamu cukup lugas menghalau serangan PSIS. Lini belakang yang dikomando eks pemain PSIS, Idrus Gunawan serta kecemerlangan penampilan penjaga gawang Persipur Susanto "Cucakrowo", membuat gawang tim berjuluk Laskar Petir ini aman hingga menjelang babak pertama usai.
Namun, petaka bagi Persipur datang di menit ke-40. Bermula dari sodoran bola Nurul Huda kepada Emile Linkers ke wilayah pertahanan Persipur, striker asal Belanda ini mampu lolos dari jebakan offside dan tinggal berhadapan dengan kiper Susanto.
Tak mau dilewati, eks penjaga gawang Persibat dan Persik Kendal ini memotong laju Linkers dengan menabrak bagian kaki Linkers yang mencoba mengecohnya di luar kotak penalti. Tanpa ampun, wasit Hasanudin mengganjar Susanto dengan kartu merah dan PSIS mendapat hadiah tendangan bebas yang gagal dimanfaatkan Linkers.
Setelah Susanto keluar lapangan, pelatih Persipur Gunawan menggantinya dengan kiper kedua, Yoni Edy. Konsekuensinya, salah satu pemain Persipur ditarik keluar, yakni A Faizin. Tanpa Susanto di bawah mistar gawang dan bermain dengan 10 pemain menjadi awal buruk bagi Persipur.
Gol PSIS akhirnya tercipta pada menit ke-44, melalui kerja sama apik duet striker PSIS Hari Nur Yulianto dan Emile Linkers. Hari yang mampu melewati bek sayap lawan, memberikan umpan jitu pada Linkers dan dikonversi menjadi gol. Babak pertama berakhir dengan kemenangan tipis 1-0 untuk PSIS.
Nah, di babak kedua baru PSIS tampil "ngedan". Memanfaatkan keunggulan jumlah pemain, gol demi gol tercipta. Mental para pemain Persipur yang sudah jatuh setelah Susanto dikartu-merahkan, semakin down dengan tekanan bertubi-tubi para awal Laskar Mahesa Jenar.
Atas kemenangan besar tim PSIS Semarang tersebut, kini Imral Usman dkk berhasil kembali mengudeta posisi puncak klasemen grup 2 dengan raihan 14 poin.
Asisten pelatih PSIS Eko Purjiyanto seusai laga mengatakan, kunci kemenangan besar timnya karena para pemain mampu memanfaatkan keunggulan jumlah pemain dengan tetap menekan pertahanan lawan.
"Kami juga sengaja menekankan ke anak-anak untuk bisa mencetak gol sebanyak-banyaknya, karena bukan tidak mungkin nanti perhitungan klasemen juga akan ditentukan melalui jumlah selisih gol," kata Eko Purjiyanto.
Sementara di kubu Persipur, pelatih Gunawan mengaku sangat kecewa dan seperti tidak percaya dengan hasil laga sore kemarin. Dia mengaku, mental anak-anak asuhannya down usai kiper Susanto mendapat hadiah kartu merah dari wasit.
"Di awal laga, sebenarnya kami bisa mengimbangi PSIS, namun mental anak-anak down ketika Susanto mendapat kartu merah. Kebetulan kiper kedua kami Yoni Edy juga baru pertama kali tampil hingga akhirnya PSIS bisa memanfaatkan keadaan itu dengan baik," beber Gunawan kemarin.
Soal kartu merah Susanto, Gunawan menganggap memang sudah semestinya. "Keputusan Susanto memang tepat, karena kalau dia tidak melakukan pelanggaran, pasti akan kemasukan gol. Konsekuensinya memang kartu merah. Tapi kita tak mengira imbasnya sampai kemasukan tujuh gol," ucapnya. (bas/smu/isk/ce1)
Gol PSIS yang bersarang ke gawang Persipur dicetak oleh Emile Linkers pada menit ke-44, kemudian Syaiful Amar (50"), Hari Nur Yulianto (58"), Imral Usman (62", penalti), Vidi Hasiholan (83") dan Robi Fajar mencetak dua gol masing-masing di menit ke-72 dan 92".
Laga ini sebenarnya berlangsung cukup imbang di awal babak pertama. PSIS yang didukung sekitar 25 ribu penonton yang memadati Stadion Jatidiri, sore kemarin, tampil agak canggung di awal laga, meski mendominasi penguasaan bola.
Sebaliknya, tim tamu cukup lugas menghalau serangan PSIS. Lini belakang yang dikomando eks pemain PSIS, Idrus Gunawan serta kecemerlangan penampilan penjaga gawang Persipur Susanto "Cucakrowo", membuat gawang tim berjuluk Laskar Petir ini aman hingga menjelang babak pertama usai.
Namun, petaka bagi Persipur datang di menit ke-40. Bermula dari sodoran bola Nurul Huda kepada Emile Linkers ke wilayah pertahanan Persipur, striker asal Belanda ini mampu lolos dari jebakan offside dan tinggal berhadapan dengan kiper Susanto.
Tak mau dilewati, eks penjaga gawang Persibat dan Persik Kendal ini memotong laju Linkers dengan menabrak bagian kaki Linkers yang mencoba mengecohnya di luar kotak penalti. Tanpa ampun, wasit Hasanudin mengganjar Susanto dengan kartu merah dan PSIS mendapat hadiah tendangan bebas yang gagal dimanfaatkan Linkers.
Setelah Susanto keluar lapangan, pelatih Persipur Gunawan menggantinya dengan kiper kedua, Yoni Edy. Konsekuensinya, salah satu pemain Persipur ditarik keluar, yakni A Faizin. Tanpa Susanto di bawah mistar gawang dan bermain dengan 10 pemain menjadi awal buruk bagi Persipur.
Gol PSIS akhirnya tercipta pada menit ke-44, melalui kerja sama apik duet striker PSIS Hari Nur Yulianto dan Emile Linkers. Hari yang mampu melewati bek sayap lawan, memberikan umpan jitu pada Linkers dan dikonversi menjadi gol. Babak pertama berakhir dengan kemenangan tipis 1-0 untuk PSIS.
Nah, di babak kedua baru PSIS tampil "ngedan". Memanfaatkan keunggulan jumlah pemain, gol demi gol tercipta. Mental para pemain Persipur yang sudah jatuh setelah Susanto dikartu-merahkan, semakin down dengan tekanan bertubi-tubi para awal Laskar Mahesa Jenar.
Atas kemenangan besar tim PSIS Semarang tersebut, kini Imral Usman dkk berhasil kembali mengudeta posisi puncak klasemen grup 2 dengan raihan 14 poin.
Asisten pelatih PSIS Eko Purjiyanto seusai laga mengatakan, kunci kemenangan besar timnya karena para pemain mampu memanfaatkan keunggulan jumlah pemain dengan tetap menekan pertahanan lawan.
"Kami juga sengaja menekankan ke anak-anak untuk bisa mencetak gol sebanyak-banyaknya, karena bukan tidak mungkin nanti perhitungan klasemen juga akan ditentukan melalui jumlah selisih gol," kata Eko Purjiyanto.
Sementara di kubu Persipur, pelatih Gunawan mengaku sangat kecewa dan seperti tidak percaya dengan hasil laga sore kemarin. Dia mengaku, mental anak-anak asuhannya down usai kiper Susanto mendapat hadiah kartu merah dari wasit.
"Di awal laga, sebenarnya kami bisa mengimbangi PSIS, namun mental anak-anak down ketika Susanto mendapat kartu merah. Kebetulan kiper kedua kami Yoni Edy juga baru pertama kali tampil hingga akhirnya PSIS bisa memanfaatkan keadaan itu dengan baik," beber Gunawan kemarin.
Soal kartu merah Susanto, Gunawan menganggap memang sudah semestinya. "Keputusan Susanto memang tepat, karena kalau dia tidak melakukan pelanggaran, pasti akan kemasukan gol. Konsekuensinya memang kartu merah. Tapi kita tak mengira imbasnya sampai kemasukan tujuh gol," ucapnya. (bas/smu/isk/ce1)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fergie Pastikan MU Akan Perpanjang Kontrak Rooney
Redaktur : Tim Redaksi