jpnn.com, MAKASSAR - Regulasi penggunaan marquee player pada kompetisi Liga 1 2017 ternyata tak sepenuhnya disambut baik oleh klub peserta.
PSM Makassar menganggap, regulasi diterapkan pada saat yang tidak tepat.
BACA JUGA: PSSI Ogah Berikan Keringanan kepada Klub Liga 1
Pelatih PSM Makassar Robert Rene Albert menilai, keputusan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) dengan persetujuan PSSI bakal menguntungkan beberapa klub.
Regulasi itu juga membuat persaingan antarklub makin tak merata.
BACA JUGA: Jumlah Pemain Sriwijaya FC Bakal Dipangkas
"Kalau saya pikir ini nantinya akan menguntungkan sepihak klub yang memiliki modal besar untuk membeli pemain bintang. Tim yang tak memiliki modal akan sangat tidak diuntungkan," terangnya, Minggu (19/3).
Dia meminta PSSI maupun operator melihat keuangan klub-klub.
BACA JUGA: Tiga Striker Makin Tajam, Timo: Butuh Bomber Satu Lagi
"Segi industri bagus, sponsor datang. Tapi jangan dipaksakan, karena klub bisa terkendala finansial, gaji pemain tidak dibayar," ungkapnya.
Meski demikian, dirinya tak menentang penggunaan marquee player.
Mantan pelatih Arema Malang itu menyerahkan keputusan penggunaan marquee player kepada manajemen. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Batal Lawan PSM, Persela Jadwalkan Uji Coba Akhir Maret
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad