jpnn.com, BALIKPAPAN - Tiga ujung tombak Persiba Balikpapan mulai padu dan menunjukkan ketajaman di lini depan.
Hal itu terlihat dalam game internal yang digelar di Stadion Persiba, Sabtu (18/3) kemarin.
BACA JUGA: Tiga Nama Pemain Top Dunia Disodorkan ke Arema
Ketiga striker yakni Melkior Leideker Majefat, Ridho Nur Cahyo, dan Heri Susanto, terbukti sering merepotkan pertahanan tim utama yang digalang Dirkir Kohn Glay dan Absor Fauzi.
Mereka memecah pertahanan lewat kecepatan. Terutama saat menerima umpan terobosan dari lini kedua. Di laga tersebut, Ridho mencetak dua gol.
BACA JUGA: Marquee Player Cukup Sekali Tampil di Piala Dunia
"Kerja sama mereka semakin bagus. Ini berkat latihan menyerang yang saya fokuskan dalam satu minggu terakhir. Mereka tambah padu dan mengerti bola seperti apa yang cocok untuk teman-temannya," kata coach Timo Scheunemann, usai memimpin pasukan Beruang Madu berlatih.
Pria berlisensi A UEFA ini menuturkan, memadukan pemain muda memang sudah jadi pekerjaan sejak timnya dibentuk. Sebab, secara kualitas, pemain yang datang sudah mumpuni dan bisa diandalkan.
BACA JUGA: Fisik Pemain Naga Mekes Mendekati Sempura
“Bukan hanya Ridho yang cetak dua gol, tapi juga Heri, Melkior dan (Faria) Rofanda. Mereka semuanya bagus. Tinggal perlu waktu sedikit lagi untuk lebih mengerti satu sama lain,” tuturnya.
Meski sudah menjanjikan, Timo mengaku, butuh tambahan satu bomber lagi. Untuk mengantisipasi jika ada yang berhalangan main akibat cedera atau akumulasi kartu. Saat ini ada satu nama yang dihubungi. Dan siap datang. Juga dua gelandang sayap yang berusia di bawah 23 tahun.
“Untuk kapan datangnya, tergantung manajemen. Itu ranahnya mereka. Yang pasti, ada tiga nama yang kami hubungi,” terang Timo.
Kualitas pemain tersebut dipastikan sesuai kebutuhan tim. Sebelum menghubungi, tim pelatih lebih dulu melakukan pra-seleksi untuk melihat perkembangan dan skill pemain.
“Tapi, jika tidak bisa datangkan striker itu, tidak masalah. Saya bisa memaksimalkan pemain yang ada. Saya sangat percaya dengan kemampuan Melkior, Rofanda, Heri, atau Ridho. Daripada memaksakan diri mengambil pemain, tapi kualitasnya kelas tiga dan empat. Mending memaksimalkan pemain yang ada,” terangnya.
Sayang, latihan menyerang yang diterapkan Timo bisa tidak maksimal. Sebab striker andalan, Marlon da Silva belum bisa ikut latihan. Pemain berpaspor Brasil ini sudah absen sejak tim bergabung tiga pekan lalu.
Dia menderita cedera akibat berbenturan dengan gelandang Persib Bandung, Kim Jeffrey Kurniawan di Piala Presiden 2017 lalu. (ndu/is)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aji Klaim Mental Pemain Muda Arema sudah Bagus
Redaktur & Reporter : Budi